Sahabat Jadi jodoh

andriani intan hidayah
Chapter #2

#2 Diary Kado Ulang tahun

Embun membasahi dedaunan, angin bertiup kencang hingga membuat febry kedinginan. Hari ini adalah hari libur sekolah febry, kevin dan teman-temannya yang lain, sekaligus mereka naik ke kelas 8. Namun tidak untuk amelia cs, dia harus berjuang kembali dikelas tujuh ya anggap saja itu balasan atas perbuatan dia selama menjadi anak kelas tujuh. Ya febry dan yang lain hanya bisa berdoa agar amelia cs bisa mengubah sikapnya yang seperti singa itu. Kasihan juga hanya amelia cs yang tidak naik kelas udah nyontek,nilai prilakunya pun jelek ya guru-guru pun berfikir panjang untuk menaik kelaskan amelia cs.

Kevin datang ke rumah febry pagi-pagi “ feb hari ini acara kamu kemana ? “. Tanya kevin.

Febry pun menatap wajah kevin “ gak kemana-mana, ada apa ? “.

“ ayok kita jalan-jalan ke sawah “. Ajak kevin menatap kembali.

“ ehm ayok, udah lama banget aku gak kesawah “. Ucap febry menerima ajakan kevin.

Mereka pun pergi kesawah, terlihat wajah bahagia yang terpancar diwajah mereka. Baru kali ini orang tua febry melihat febry tertawa dan terlihat gisul giginya. Entah kenapa hati orangtuanya febry bahagia melihat febry tertawa dengan kevin. Setiap kali kevin datang kerumah febry , selalu disambut hangat oleh orang tua febry, setipa kevin meminta izin untuk mengajak febry bermain,dia selalu diizinkan untuk pergi bersama. Febrypun memutuskan untuk mengambil puisi yang ada diinternet, ditulis dan diberkan pada kevin.

Kevin pun bertanya “ apa ini ? “.

“ udah kamu buka, kamu baca isinya apa “. Jawab febry

Dibukalah isi surat itu dari febry, hatinya sangat bahagia ketika melihat isi dari surat itu. Entah kenapa kevin suka banget dengan senyuman yang dimiliki febry kesempurnaan kecantikan febry membuat kevin terus ingin sekali dekat dengan febry. Febry pun menyuruh kevin membaca puisi yang ada dikertas itu kevin berfikir ternyata febry juga bisa buat orang yang menangis menjadi tersenyum dan tidak ingin melepaskannya.

Dibacalah puisi tersebut oleh kevin dengan keras.

BINTANG UNTUK SAHABAT

Malam nan suci dan sepi,

Menarikku untuk keluar dari rumah.

Kupandangi Langit malam.

Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.

Lihat selengkapnya