Sahabat Jadi jodoh

andriani intan hidayah
Chapter #3

#3 Coretan Pertama Diary

Kukuruyuk suara ayam membangunkan febry dipagi hari. Seperti biasa febry setelah sholat subuh dia membantu ibuknya, namun mulai hari ini yang masak febry, karena ibuk febry sedang mengandung adiknya begitupun dengan pekerjaan, ayah tidak memperbolehkan ibuk bekerja disawah lagi selama masih mengandung. Ayah dan febry tidak mau terjadi apa-apa dengan kondisi ibuk dan janinnya. Waktu menunjukkan pukul 06.00, febry dan ibuk keluar rumah untuk menghirup udara dipagi hari. Terlihat dedaunan yang basah dipenuhi embun yang membuat udara dipagi hari menjadi segar.

Febry memegang tangan ibuknya “ buk, udara dipagi hari ternyata segar ya “. Sembari menghirupnya.

“ iya, nak ibuk juga udah lama ibuk gak menghirup udara segar bersama kamu “. Ucap ibuk tersenyum.

Ibuk pun menceritakan dimasa febry masih kecil yang senang dengan udara dipagi hari. Setiap pagi febry selalu berlari bersama ibuknya, ya kalau mengingat masa kecilnya febry pasti banyak yang iri dengan kebahagiaan yang selalu ditumpahkan oleh keluarga febry. Keluarga febry selalu menginginkan tidak ada pertengkaran dikeluarganya, apalagi sampai menuju perceraian, karena keluarga febry yakin bahwa perceraian itu sangat dibenci allah. Walau dengan keadaan susah pun, sedekah tetap dilakukan selagi ada yang disedekahin pasti mereka kasihkan kepada orang yang lebih membutuhkan. Ibuknya febry pun berpesan kepada febry agar febry kelak tidak lupa dengan anjuran allah.

“ sayang, ibuk boleh berpesan ke kamu “. Ucap ibuknya febry memegang tangan febry.

Febry menoleh kearah ibuknya dan tersenyum “ boleh buk. pesan apa?, nasi goreng, mie goreng atau apa “. Sedikit melesetkan jawabannya.

Ibuknya pun tersenyum “ sayang, bukan makanan yang ibuk pesen, namun permintaan untuk kamu lakuin “. Sembari memegang tangan febry.

“ hehe.. febry bercanda buk, febry tau kok maksud ibuk, febry Cuma ingin melihat senyuman ibuk “. Ucap febry tersenyum.

Ibuknya pun memeluk febry “ ibuk hanya ingin berpesan kalau kamu sukses nanti jangan lupa sama keluarga kamu, sama sahabat kamu, guru-guru kamu, ingatlah selalu bersedekah karena sebagian harta kamu juga bukan milik kita “.

Febry menganggukkan kepalanya “ iya buk, febry akan selalu ingat pada pesan ibuk, tapi ibuk harus janji sama febry, bahwa ibuk tidak akan meninggalkan febry “. Ucap febry tidak mau lepas dari pelukan ibuk. 

“ iya sayang ibu janji, ibuk akan selalu dukung kamu nak. Ibuk akan selalu menemani kamu dihati kamu nak, emang cita-cita anak ibuk yang satu ini apa sih ? “. Ibuk terus megelus rambut febry.

Lihat selengkapnya