d Malam tepat menunjukkan pukul sembilan malam, Rival mengendarai sepeda motornya seusai dari pesta ulang tahun temannya. Dengan kecepatan rata-rata, Rival melajukan motornya. Sampai di persimpangan jalan, ada sebuah pohon besar, Rival tidak sengaja melihat penampakan Vega di pohon itu. Rival kaget bukan main. Cowok itu mengegas motornya lebih kencang. Sialnya, dari arah yang berlawanan ada sebuah motor yang juga melaju. Lalu, terjadilah sebuah kecelakaan kecil. Rival terjatuh dari motor, sedangkan motor yang ditabrak Rival entah ke mana. Padahal jelas, ada motor yang ditabrak oleh Rival. Rival mengedarkan pandangan. Nihil. Motor itu tidak ada. Rival kemudian bangun dan mengangkat motornya yang terjatuh dan kembali melajukan kendaraan. Rival masih bingung dengan kejadian yang baru saja dialaminya. Semua tampak aneh. Apalagi ditambah penampakan Vega yang muncul tiba-tiba.
"Kok aneh, ya?" tanya Rival.
Saat ingin berbelok ke arah rumah, Rival melihat kaca spion dan spontan jantung Rival seolah berdegup dengan kencang. Hantu Vega membonceng di belakang. Rival hanya bisa pasrah dan mencoba fokus mengendarai motor. Rival menelan ludah. Baginya, hari ini hari yang sial. Dengan muka sedikit takut, Rival memberanikan diri untuk melihat kaca spion. Penampakan hantu Vega sudah tidak ada lagi. Rival bisa bernapas lega. "Untung aja," gumamnya."
Lima menit kemudian, Rival sampai rumah dan memarkirkan motor di garasinya. Setelah itu, Rival segera masuk rumah dan menuju kamarnya. Rasa merinding masih terasa di badan Rival. Takut kalau hantu Vega masih mengikutinya.
"Kenapa Vega selalu hantuin gue, ya?" Rival masih bingung.
Satu lagi yang membuat Rival selalu heran. Setiap hantu Vega muncul, dia selalu berkata "pembunuh, pembunuh, harus mati" . Rival bingung siapa yang dimaksud Vega pembunuh. Tidak mungkin kalau pembunuh itu adalah diri Rival. Penyebab kematian Vega saja Rival tidak tahu kalau tidak diberitahu teman satu kelasnya.
Rival duduk di atas kasur sambil menenangkan pikiran. Lagi-lagi, Rival dikejutkan dengan tulisan bercak merah di kaca denga tulisan "Pembunuh! Harus mati!
Rival semakin ketakutan. Dari kemarin cowok itu di rumah sendiri karena orang tuanya sedang pergi ke luar kota dan pembantunya pulang kampung karena anaknya sakit.
"Jangan ganggu gue! Plis," Rival memohon--berharap hantu Vega mendengar ketakutan Rival.
Penampakan Vega terlihat jelas dihadapan Rival.