Aku dan Ina sudah bersahabat sejak kecil. Kami bagai anak kembar yang selalu bersama di setiap kesempatan. Dimana ada Ina, di situ pasti ada aku. Kami selalu sekelas dan duduk di bangku yang sama di sekolah. Hobi dan kesukaan kami pun sama. Bahkan, tipe cowok yang kami suka juga sama.
Selain di sekolah, kami juga sering menghabiskan waktu bersama untuk bermain game, mendengarkan musik, membuat kue dan ngobrol santai di rumahku atau rumah Ina yang letaknya memang berdekatan. Pada hari libur atau akhir pekan, kami suka pergi menonton film di bioskop langganan kami.
Namun, kebersamaan kami mulai terganggu ketika wali kelas kami tiba-tiba memindahkan tempat duduk kami. Ina diminta duduk menemani murid baru bernama Adrianne. Sementara aku jadi duduk sebangku dengan Berto, cowok kalem berkulit putih yang sama-sama aku dan Ina taksir selama ini. Aku sempat melihat wajah Ina yang begitu terkejut saat Berto akhirnya pindah ke bangku di sebelahku. Itulah awal dari keregangan hubunganku dengan Ina.
Semenjak Ina duduk bersama Adrianne, sahabatku itu mulai berubah sikapnya serta menjauh dariku. Ina lebih sering bergaul bersama Adrianne sehingga kami semakin jarang berbicara seperti biasanya. Aku merasa Ina seperti sedang menjaga jarak denganku karena suatu hal yang belum aku ketahui.