Sailing with the waves

muhamad Rifki
Chapter #2

Bab 1

SATU MINGGU SETELAH DI TINGGAL AYAH DAN IBU

 Di hari Minggu yang cerah, Dama mendapat tugas dari Hana untuk menyiram tanaman yang ada di depan rumah mereka. Dama tanpa membantah langsung mengerjakan tugasnya itu. Setelah itu Dama langsung pergi ke meja makan untuk sarapan karena sebentar lagi ia akan berangkat sekolah. Setelah sarapan, ia langsung berangkat sekolah bersama Lana. Tidak lupa juga mereka cium tangan kepada nenek dan tantenya. 

 "Tante, eyang, aku pergi berangkat sekolah dulu ya," ucap Dama sembari cium tangan.

 "Iya Dama, hati-hati ya. Lihat kanan kiri kalau mau nyebrang," ucap eyang Ratih.

 Dama dan Lana mengangguk tanda mengerti.

 Dama dan Lana berangkat sekolah jalan kaki karena sekolah mereka tidak terlalu jauh dari rumah dan mereka memutuskan untuk jalan kaki saja daripada merepotkan tantenya. Setelah Dama dan Lana berangkat sekolah, eyang Ratih mengajak ngobrol Hana di tempat duduk depan rumah.

 "Han, bagaimana kabar Hanif dan Rani?"

 "Hana juga belum dapat kabar dari mereka bu. Nanti malam aku coba telepon mereka deh."

 "Semalam ibu mimpi buruk tentang Hanif."

 "Ah ibu ini, itu mungkin karena ibu terlalu khawatir dengan Hanif jadi sampai kebawa mimpi." 

 "Iya kali ya, semoga saja mereka bisa bertahan hidup di sana."

 "Aamiin, Hana juga setiap malam selalu berdoa supaya Hanif bisa mendapatkan pekerjaan yang layak."

 "Oh ya, Bagas kapan pulang Han?"

 "Kemungkinan besok atau lusa mungkin Bu, semalam aku telepon dengannya. Saat aku mengantarkan Hanif dan Rani, aku menelepon Bagas dan menceritakan nya semuanya.

 Siang hari

 Tok ... Tok ...Tok ...

"Assalamualaikum ..."

 "Iya sebentar," ucap eyang Ratih segera menuju ke arah pintu.

Lihat selengkapnya