Sailing with the waves

muhamad Rifki
Chapter #4

Bab 3

PERCAKAPAN MALAM YANG PANJANG

Malam Hari

Seperti hari biasanya, Hanif dan Rani berkumpul di meja makan untuk makan malam dan berbicara tentang hari yang panjang itu. Saat itu Rani menanyakan tentang singkong yang di bawa oleh Hanif.

"Ini singkong dari mana mas?" tanya Rani

"Aku tadi beli di kakek tua, dia berjualan singkong keliling," ucap Hanif

Sembari menikmati makan malam yang di temani oleh singkong kakek tua tadi, Hanif menceritakan semuanya kepada Rani. Di situ Rani sangat fokus mendengarkan cerita yang di bicarakan oleh Hanif. Setelah mendengar semua cerita itu, Rani tersentuh hatinya kepada kakek tua itu.

"Alhamdulillah ya mas ternyata kita masih bisa untuk makan enak setiap hari. Bayangkan kakek itu, keluarga, rumah bahkan untuk makan saja belum tentu."

Hanif tersenyum, "Ya begitulah yang dinamakan hidup, semuanya harus disyukuri walaupun itu pahit, aku yakin itu anugerah Tuhan."

Setelah mengobrol menceritakan tentang kakek itu, giliran Hanif yang bertanya kepada Rani.

"Kamu ga kangen anak-anak, Rani?" tanya Hanif.

"Ya kangen lah mas, pertanyaan kamu ini suka aneh. Dua hari yang lalu aku baru saja video call dengan mereka berdua."

"Oh ya, ngobrol apa saja? aku lagi kangen banget nih sama mereka."

"Ya begitulah, mereka cerita kegiatannya di sekolah. Oh ya, Dama juga cerita, dia mau ikut perlombaan menulis cerpen."

"Wah, keren sekali. Aku yakin dia bisa menjadi penulis hebat di masa yang akan datang, terlihat dari cara berpikirnya," ucap Hanif dengan sangat yakin.

"Aamiin. Di satu sisi, Lana sedang manja manjanya. Tiap malam ia ingin selalu di dongengkan terus oleh om nya."

"Memang sudah tidak bisa terpisahkan mereka berdua," ucap Hanif sambil tertawa

Lihat selengkapnya