Sailing with the waves

muhamad Rifki
Chapter #6

Bab 5

JUARA HARAPAN

Hari perlombaan menulis cerpen

Tepat di hari Senin, hari dimana perlombaan menulis cerita. Lokasi perlombaan itu cukup jauh beda, beda desa yang mengharuskan Hana harus mengantarkannya, sedangkan Lana sekolah seperti biasanya. Saat di perjalanan menuju ke tempat perlombaan itu, Hana mencoba untuk mengajak ngobrol Dama.

"Dama kok diem aja dari tadi?" tanya Hana.

"Gapapa kok tante, Dama tidak ingin bicara saja," jawab Dama.

Setelah hampir setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka. Tempat itu cukup luas, ada tiga lantai. Mereka langsung turun dari mobil dan menanyakan tempatnya kepada petugas keamanan yang berada di depan pintu gerbang tempat itu.

"Maaf pak, kalau tempat lomba menulis cerpen nya dimana ya pak?" tanya Hana kepada petugas keamanan itu.

"Di lantai dua Bu, nanti setelah sampai di lantai dua langsung belok kanan. Nanti disitu ada panitia registrasi nya."

"Baik pak, terimakasih banyak atas infonya," jawab Hana.

Hana dan Dama langsung bergegas pergi ke lantai dua untuk menuju ke ruangan perlombaannya. Setelah sampai, benar ucapan petugas keamanan tadi, ada seseorang yang berjaga. Hana dan Dama langsung menuju kearah orang itu.

"Maaf pak, apa benar ini ruangan lomba menulis cerpen?" tanya Hana.

"Iya benar bu. Atas nama siapa yang mengikuti perlombaan nya?" tanya orang itu.

"Atas nama Dama pak," jawab Hana.

"Baik, saya akan cek terlebih dahulu."

Setelah di cek, orang itu memberikan bingkisan snack ringan dan nametag sebagai penanda bahwa yang menggunakan nametag itu adalah peserta lomba menulis cerpen. Setelah di berikan, Dama memutuskan untuk memasuki ruangan sedangkan Hana menunggunya di luar ruangan. Saat Dama memasuki ruangan, ternyata ruangan itu masih sepi peserta, hanya ada beberapa anak saja. Dama duduk di samping salah satu anak yang merupakan peserta lomba juga.

"Hai, baru datang ya? Namaku Fany, salam kenal," ucapnya sambil menjulurkan tangannya.

"Iya, oh ya salam kenal namaku Dama," jawab Dama sambil membalas menjabat tangannya Fany.

Lihat selengkapnya