MASA PDKT
Saat itu tepat hari Sabtu yang tandanya Hanif libur sekolah. Ini merupakan kesempatan bagi Hanif untuk mendapatkan hatinya Rani. Pagi itu, Hanif bergegas mandi. Selesai mandi ia langsung memilih baju terbaiknya untuk bertemu Rani. Rani pun tahu kalau mereka ingin bertemu karena semalam Yudi memberitahu nya. Rumah Rani dan Yudi tidak terlalu jauh hanya beda gang saja.
Malam hari setelah Hanif pulang
Tok ... tok ... tok ... (suara ketukan pintu)
"Yudi? Ada apa malam malam gini?" tanya Rani.
"Jadi gini, Rani. Esok hari kumpul di taman ya untuk kerja kelompok tugas presentasi," jawab Yudi.
"Oh yasudah, nanti aku ke sana. Terimakasih ya infonya," ucap Rani.
Otak Yudi memang sangat cerdas sekali, tidak perlu diragukan lagi kualitasnya sebagai orang paling tampan di sekolah. Cara ini akan sangat mudah untuk memperlancar Rani dan Hanif agar bisa semakin dekat. Setelah Hanif memilih baju yang paling bagus, tidak lupa juga menyemprotkan parfum agar wanginya semakin harum. Setelah itu, Hanif langsung keluar untuk memanaskan motor.
Sambil memanaskan motor, Hanif berniat untuk memasak menu makanan favorit Rani yang pernah ia bawakan, kentang goreng balado. Saat sedang memasak kentang, Hana yang mencium bau nya pun terbangun.
"Pagi-pagi udah wangi aja nih," ucap Hana.
"Iya, aku lagi masak kentang goreng balado," jawab Hanif.
"Wih sarapan enak nih."
"Enak aja. Ini buat makan aku sama temanku nanti di taman," jawab Hanif sambil membalikkan kentangnya.
"Teman apa teman? Masa teman pagi pagi gini. Baju rapih, badan wangi, tampilan rapih. Yakin?" tanya Hana sambil melihat penampilan Hanif saat itu.
"Iya ih, kepengen tahu banget sih," jawab Hanif dengan jengkel.