Sailing with the waves

muhamad Rifki
Chapter #10

Bab 9

OLEH-OLEH SEPULANG PERLOMBAAN

"Gitu deh kira kira cerita ayah kamu pas masa SMA," ucap Hana yang sedaritadi menceritakannya cerita masa SMA Hanif ke Dama.

"Oh, begitu ya kisah ayah dulu. Lucu juga kalau dipikir pikir ya cara ayah dan ibu akhirnya berpacaran."

Sedari tadi Hana menceritakan kisah ayahnya, Dama mendengarkan semua cerita yang di ceritakan dengan sangat fokus, tidak ingin ketinggalan satu part sekalipun. Dengan itu, akhirnya menambah pengetahuan Dama tentang kisah cinta orang tuanya itu. Tak sadar selagi Hana menceritakan itu, Hujan sebenarnya sudah reda. Tetapi, saking asiknya mereka tidak menyadarinya. Akhirnya mereka tersadar karena penjual baksonya ingin tutup.

"Masih lama disini, mbak?" tanya tukang bakso itu ke Hana."

"Engga kok mas, ini lagi nunggu hujannya reda," jawab Hana.

"Ini sudah daritadi hujannya reda, mbak," ucap tukang baksonya.

Hana melihat kearah luar sejenak. Rintikan hujan dari langit sudah tidak lagi menghujani jalan raya bahkan sudah hampir kering. Benar ucapan tukang bakso kepada Hana, ternyata sudah daritadi hujan itu reda.

"Oh, iya sudah reda daritadi sepertinya," ucap Hana.

"Untuk bakso yang dibungkus jadi, mbak?" tanya tukang bakso itu lagi.

"Jadi mas, bungkus kan tiga porsi ya," jawab Hana.

Tukang bakso itu hanya mengangguk dan langsung membuatkan pesanan Hana. Hana disitu langsung bergegas siap-siap untuk pulang ke rumah.

"Kok ga bilang tante sih, Dama?" tanya Hana kepada Dama.

"Aku juga gatau, tante. Saking serunya tadi ceritanya, aku ga perhatikan sekitar," jawab Dama.

Hana hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Ya sudah, ayo kita pulang. Tunggu pesanan untuk orang rumah, setelah itu kita langsung pulang menuju rumah."

Lihat selengkapnya