Sajak Kelam Para Terbuang

Temu Sunyi
Chapter #6

Tuhan, Jika Kau Lihat Ini, Tolong Jangan Tulis Namaku




Pak guru sudah lunglai.

Bukan tak bernyawa—tapi seolah jiwanya pergi lebih dulu.

Ketiganya berdiri di atasnya, seperti bayangan yang akhirnya menang atas cahaya.

Bukan karena puas…

tapi karena lelah.

Lukas meludah. Umar menatap tangannya yang berlumur darah.

Wisnu…

hanya menatap langit, seolah mencari tanda bahwa Tuhan masih memperhatikan mereka.

"Udah cukup,"

ujar Umar dengan napas tersengal.

"Udah puas belum?"

Wisnu bertanya, tapi tak butuh jawaban.

Lukas masih menunduk, entah menyesal atau hanya berpikir…

apakah ini cukup untuk seseorang yang dulu mereka janjikan perlindungan?

"Semoga Tuhan mengampuni kita,"

ucap Umar pelan.

Lalu mereka bertiga mengulangnya, seperti doa anak-anak yang terlambat belajar berdoa.

Tapi tak ada yang benar-benar yakin Tuhan mau mendengar.

Mereka meninggalkan tubuh itu, meninggalkan motor yang masih menyala,

dan meninggalkan pertanyaan besar bagi siapa pun yang menemukannya nanti:

Lihat selengkapnya