Sajak Kelam Para Terbuang

Temu Sunyi
Chapter #7

Api Yang Menyamar Jadi Doa



Malam belum sepenuhnya larut, tapi keheningannya terasa seperti liang yang menunggu.

Tiga bayangan kembali hadir, seperti kutukan yang tak mau mengendap.

Linggis di tangan mereka bukan sekadar alat—tapi bagian dari mereka.

Seolah besi tua itu juga menyimpan dendam yang sama.

Klinik kecil di pinggiran jalan menjadi sasaran. Tak ramai, tak mewah, tapi cukup untuk memancing amarah yang tak jelas dari mana datangnya.

“Mungkinkah mereka sedang sakit?”

—begitu pikir siapa pun yang kelak mendengar kisah ini. Tapi wajah mereka tak pucat.

Mata mereka tak mengiba. Yang ada hanya ketegangan yang sudah terlalu akrab dengan dosa.

Lihat selengkapnya