Sajak Kelam Para Terbuang

Temu Sunyi
Chapter #8

Doa yang Tidak Pernah Diajarkan


Mereka lari.

Tapi langkah mereka ringan, seolah telah membuang sebagian beban.

“Ya Allah, kami hamba-Mu,”

ujar Umar sambil tersenyum kecil—senyum yang tak tahu apakah harus disebut bahagia atau hancur.

“Kenapa dokter yang jadi sasaran?”

mungkin itu pertanyaan yang akan muncul. Tapi seperti bab sebelumnya, kisah ini juga tidak memberi jawaban.

Mereka tak bercerita, dan tak ada yang bertanya. Hanya langit malam yang tahu, dan ia terlalu sibuk menjaga bintang.

Apakah mereka jahat?

Atau hanya tiga anak manusia yang terlalu lama tidak diberi ruang untuk menyembuhkan?

Lihat selengkapnya