Blurb
Buku ini dipersembahkan untuk rahim-rahim tak berdosa yang terus berjuang meski jalan menuju keadilan masih sangat panjang.
Meski menjadi jugun ianfu karena paksaan dan ancaman, Padma dan para korban perbudakan seksual lainnya ditindas dengan stigma bukan perempuan baik-baik seumur hidup. Dulu, Padma mengira tahun-tahun hidup dalam ianjo Telawang adalah tahun-tahun tersulit dalam hidupnya. Namun ternyata menghadapi tahun-tahun setelah berhasil keluar juga tak kalah sulitnya. Rasa sakit, caci-maki, dan anggapan telah menjual diri pada Jepang menambah luka harga diri para korban.
Untuk menegakkan martabat dan hak-hak kemanusiaan yang telah diabaikan, sekali lagi Padma dan para penyintas berjuang mencari keadilan.