Salmantha (Ketika Cinta Membuktikan Kebenarannya)

Muhammad Arkan
Chapter #2

Thanks!

Kalian sahabat yang paling baik di dunia ini. Yang mengerti akan kesukaanku, ketertarikan lu, bahkan perasaanku. Semoga kita tak akan pernah berpisah, aku sangat mengharapkan hal itu.

***

"Sal, lu sebenernya suka sama siapa sih, cerita dong ke kita!" Mohon Rifa yang langsung disambut dengan anggukan oleh Amanda. 

"iya Sal, lo nggak pernah cerita gitu ke kita perasaan, lo selama ini nggak pernah buka mulut sama kita tentang perasaan lo, ayo dong Sal cerita ke kita, gue sama Rifa janji deh nggak bakalan bocorin ke orang lain!" Mohon Amanda.

"Ya gimana Salma mau cerita, orang perasaan Salma aja kayak belum pasti gitu!" Jawab Salma dengan raut wajah sedih.

"Emang perasaan lo gimana?" Tanya Rifa polos.

"Ya awalnya sih Salma masih mau fokus untuk belajar selama di SMA ini, Salma takut kalo cita cita Salma nggak bisa tercapai hanya karna cinta yang berlebihan pada seseorang!" jawab Salma.

"Terus, sekarang gimana?" Tanya Amanda dan Rifa bersamaan.

"Ya tapi akhir akhir ini semenjak Salma ditolongin sama Antha, perasaan Salma jadi aneh gitu!"

"Aneh gimana?" Bingung Rifa.

Sejak dulu otak Rifa memang susah mencerna sesuatu, bahkan hal yang paling mudah sekalipun seperti satu tambah satu saja dia masih bingung.

"Duh Rifa, otak Lo kapan bebernya sih, pusing gue!" Sinis Amanda.

"Ya kadang kadang Salma juga suka kepikiran sama Antha, padahal Salma udah berusaha ngebuang pikiran itu jauh jauh, tapi semua itu malah ngebuat Salma jadi makin suka sama Antha!" Lanjut Salma.

Rifa mengangguk anggukan kepalanya paham. Baru kali ini ia memahami suatu hal dengan cepat.

"Oh jadi gitu, kenapa lo nggak pacarin dia aja, dia kan ganteng banget Sal, lo bandingin aja sama semua cowok di SMA ini, pasti dia yang paling ganteng deh, tapi jangan bandingin Rafi sama Antha ya, dimata gue tuh Rafi lah yang paling ganteng di sekolah ini!" Tutur Rifa.

"Terus kenapa lo bilang kalau Antha paling ganteng ratu nyamuk!" Sindir Amanda.

Ratu nyamuk adalah sebutan untuk Rifa yang kelakuannya akhir akhir ini seperti nyamuk, Suka menggangu orang.

"Hehehe, gue juga nggak tau sih!" jawab Rifa tak berdosa.

"Eh tapi omongannya Rifa ada benernya juga sih Sal" ucap Amanda.

"Iya lah, RIFA GYITWULOWH" ucap Rifa lebay.

"Ada benernya gimana man?" Tanya Salma yang mengabaikan Rifa.

"Ya mungkin aja kalau lo udah pacaran sama Antha, lo jadi nggak kepikiran lagi, kan selalu Deket jadinya!" jawab Amanda.

"Tuh kan, apa kata Rifa itu selalu benar" ucap Rifa menyombongkan dirinya.

"Iya juga sih ya!" Ucap Salma yang mengabaikan Rifa.

"Iya lah!" Balas Rifa.

"Salma bilang kayak tadi bukan untuk ngedukung kalo perkataan lo selalu benar, nyamuk!" Kesal Amanda.

Rifa akhir akhir ini juga sering menyombongkan dirinya. Entah apa yang membuat sifat sifat itu betah padanya.

"Lo mau kita bantuin untuk jadian sama Antha?" Tanya Amanda.

Salma menatap Amanda. "Emang kalian bisa?" Tanya Salma.

"Bisa bisa aja!" jawab Rifa enteng.

"Yee.. jangan cuma bisa bilang bisa bisa aja oneng, otak lu aja nggak pernah bisa di bener benerin!" Sindir Amanda sehabis menoyor kepala Rifa.

"Emangnya otak gue ada yang rusak ya?" Tanya Rifa polos.

"Bodo ah!" Balas Amanda.

'TWING NING! TWING NING! TWING NING!' 

Tiba tiba saja handphone Salma berbunyi. Salma segera mengambil handphonenya di kantong rok yang ia kenakan.

Lihat selengkapnya