Apakah ini yang kamu inginkan saat bertemu denganku, saat mengenalku. Mengajakku, dan membiarkanku pergi.
***
Ding! Dong!
"Iya sebentar!" Teriak seorang perempuan dari dalam rumah.
'Kreek' (suara pintu terbuka)
"Sal ayo cepetan!" Suruh seorang pria yang sudah tidak sabar. Hampir satu jam ia menunggu Salma didepan rumahnya, tetapi Salma tidak keluar juga.
"Iya sebentar lagi Antha!" Balas Salma.
Raut wajah pria itu berubah menjadi malas, cemberut. Perempuan tidak akan pernah bisa diajak pergi cepat.
"Gue tunggu di depan ya!" Ucap Antha.
"Okee" balas Salma.
***
Salma dibuat kagum dengan apa yang dipakai oleh pria didepannya.
"I..ini Antha kan?" Bingung Salma.
"Yaiyalah, ayok cepetan masuk mobil!" Perintah Antha.
Salma mengangguk, berjalan mendekati mobil milik Antha dan membuka pintunya.
Sekarang Salma sudah benar benar yakin bahwa dirinya itu memang menyukai Antha, apalagi sekarang Antha memakai kemeja putih yang berbalut jas biru agak kehitam hitaman dan celana hitam yang makin membuatnya terlihat tampan dimata semua orang.
"Antha mau ngajakin Salma dinner dimana?" Tanya Salma.
"Ada deh, pokoknya lo entar juga tau!" Jawab Antha.
Antha melajukan mobilnya dengan kecepatan standar, ia tidak mau terburu buru dan tidak mau juga terlalu lama.
***
Antha dan Salma akhirnya sampai di sebuah restoran bintang lima yang letaknya tidak terlalu jauh dari sekolahnya.
Salma tidak menyangka jika ia akan diajak ke restoran bintang lima itu. Seumur umur hidupnya Salma tidak pernah makan di restoran bintang lima. Bukan karena kondisi keuangannya, tetapi karna ayahnya yang selalu sibuk akan pekerjaan kantornya.
"Silahkan mbak, mau pesan apa?" Tawar salah satu pelayan yang bekerja di restoran itu.
"Iya sebentar saya lihat menunya dulu ya mbak!" jawab Salma.
"Sal, tolong pesenin gue juga ya, tenang gue yang bayar kok!" Ucap Antha.
"Oke Antha" turut Salma.