Ghina mengambil tongkat besi tidak jauh dari tempatnya bediri, sedangkan Meylin entah dari mana mengeluarkan katana. Hanya Akira yang bengong karena tidak tahu harus berbuat apa.
Tanpa aba-aba, Bofu langsung maju menyerang. Ia ikut klub karate dan beladiri di sekolahnya, sehingga ia sudah terbiasa bertarung. Apalagi karena lawannya alien, ia bisa sesuka hati menghajar mereka dengan tangan kanannya tanpa harus menahan diri, karena pukulan aslinya sangat kuat melebihi manusia normal.
Buaaakk!! Salah satu alien yang di tonjok Bofu terlempar jauh menabrak dinding dan diam tak bergeming. Alien yang lain terkejut dan langsung bersikap hati-hati terhadap Bofu.
"Hiaatt", seru Ghina dan Meylin hampir bersamaan, dengan cekatan Meylin menebas beberapa alien dengan katananya. Katana ninja mengandung racun, sehingga 2 alien yang terkena sedikit tebasan Meylin langsung terkapar. Akira cuma bisa bergidik. Ia tidak tahu teman-temannya ternyata sekuat ini.
Sedangkan Ghina, ia tampak asal menyerang, tapi anehnya, semua serangan Ghina kena dengan telak pada alien-alien itu. Sebaliknya, serangan tinju dan tendangan alien tidak ada satupun yang bisa mengenai Ghina. Rupanya dengan menggunakan kemampuan fortunanya, Ghina bisa memprediksi semua gerakan lawan sehingga ia bisa dengan mudah menyerang dan menghindar saat bertarung dengan alien.
Akira hanya bisa diam dan menonton teman-temannya bertarung. Ia tidak jago beladiri, olahraga pun jarang, jadi ia bingung atas apa yang bisa dia lakukan, sehingga cuma bisa diam saja di tempatnya. Tiba-tiba salah satu alien bergerak menyerang Akira. Akira yang tidak siap pun terkena pukulan alien itu di perutnya dan langsung jatuh tersungkur. "Aarrgghh...", pekiknya. "Gawat!", Bofu yamg melihat Akira dipukul alien, segera bergerak hendak menolongnya.
Tetapi Bofu dihadang oleh 2 alien lain. Begitu pula Ghina dan Meylin, masing-masing dijaga oleh 2 alien sehingga mereka kesulitan untuk membantu Akira.
Alien itu kembali hendak menyerang Akira. Akira yang masih kesakitan hanya bisa pasrah.
"Doorrrr..", terdengan bunyi tembakan, dan kemudian Alien yang menyerang Akira seketika roboh. Akira bangkit bediri dengan susah payah. Alien tersebut ternyata sudah mati. Dari kejauhan terlihat ayah Akira memegang senapan laras panjang. Rupanya, ayah Akira lah yang barusan menembak alien tersebut.