Elvin terkejut. Ia tidak menyangka Akira adalah keturunan Clasifian. "Oya, aku baru ingat, lalu bagaimana aku bisa tiba-tiba ada di kamar ini? Padahal seingatku, aku sedang berjalan pulang sekolah bersama teman-teman. Baru beberapa langkah kami dari sekolah, tiba-tiba ufo itu menyerang, semua teman-temanku mati, tetapi aku tiba-tiba ada di sini", tanya Elvin.
"Itu karena papah menaruh teleporter di dalam tasmu", kata ayah Elvin. "Keluarga kita adalah intel di desa ini. Pencari informasi sejak dahulu. Sebagai pencari informasi, keluarga kita dibekali teleporter sihir. Teleporter ini ada 2 macam, teleporter dan checkporter. Teleporter biasanya dibawa oleh pencari informasi. Sedangkan checkporter, diletakkan di tempat yang aman. Jika teleporter diaktifkan, orang yang membawanya akan berteleportasi ke checkporter. Atau bisa juga seseorang mengaktifkan checkporter, maka pembawa teleporter akan terteleportasi ke checkporter", jelas ayah Elvin.
"Itulah yang terjadi pada dirimu nak. Papahmu menaruh teleporter di tasmu. Ketika serangan alien terjadi, mamah mengaktifkan checkporter sehingga engkau segera terpanggil ke sini, ke kamarmu", kata ibu Elvin. "Checkporter itu mamah taruh di kamar ini", lanjut ibu Elvin.
Elvin mengangguk-angguk mengerti.
"Papah, mamah, adakah yang bisa aku lakukan? Bagaimanapun, Akira adalah teman sekelasku. Aku ingin membantunya", kata Elvin. Ayah dan ibu Elvin saling berpandangan. "Perang itu terlalu berbahaya nak. Apa yang mau kau lakukan pada perang itu?", tanya ibu Elvin. Elvin terdiam, ia juga tidak tahu apa yang bisa ia lakukan.
****
Tranggg.... Duaakkk... Traannggg...
Di tempat lain, Bofu, Ghina, dan Meylin sedang latih tanding melawan minotaur di sebuah ruangan besar di laboratorium ayahnya Bofu. Sedangkan Zeta dan Zita, hanya memperhatikan mereka dari jauh. "Ayaahh.. Tak bisakah kau membuat cakarku ini lebih tajam dan keras lagi? Cakar lemah begini mana bisa menembus armor minotaur", erang Bofu. "Hahaha, kau mau aku melakukan percobaan lagi? Baiklah kalau itu yang kau minta, aku akan melakukan banyak percobaan padamu, hahahaa....", suara tawa ayah Bofu dari speaker yang ada di ruangan tersebut terdengar sedikit membuat bulu kuduk merinding. Seperti tawa iblis yang sedang gembira.
Sebenarnya tangan Bofu yang sekarang sudah merupakan upgrade dari yang sebelumnya. Kalau sebelumnya tangan robotnya hanyalah tangan biasa, sekarang tangannya bisa berubah bentuk menjadi lebih besar seperti berbentuk cakar beruang dan memiliki kuku tajam besar berjumlah tiga. Daya rusaknya tentu sudah sangat meningkat, hanya saja armor minotaur masih lebih keras sehingga cakar itu samasekali tidak bisa menggoresnya sedikitpun.
Sedangkan Meylin sudah mengganti katananya dengan yang baru. Katana ini lebih kuat dari sebelumnya, sehingga tidak mudah patah meski beradu dengan armor minotaur. Akan tetapi, tetap saja katananya itu masih belum bisa menggores armor minotaur tersebut.