Kau pernah mengatai kami kejam. Kau pernah mengutuki kami. Karena kami tak memberikanmu apa yang kau minta. Darah dan daging manusia, meski saat itu kau hanyalah sebuah patung. Tentu saja kami tidak dapat memberikannya padamu, setidaknya tidak di saat itu.
Kau pernah mempertanyakan arti dari hati yang kau miliki. Kau terus mengatakan bahwa apa yang hati itu berikan padamu hanyalah rasa sakit, hanyalah penderitaan. Tetapi pada akhirnya kau menyadari bahwa hatimu adalah sesuatu yang seharusnya tidak ada, sesuatu yang menyimpang, sesuatu yang pada akhirnya menimbulkan kekacauan. Kau bahkan memohon kepada kami agar hatimu itu kami hilangkan. Tetapi, kami tak kuasa menghilangkan apa yang tak kami ciptakan.
Kami prihatin padamu. Maka kami kabulkan permintaan terakhirmu, untuk dapat terlahir kembali menjadi manusia. Berulang kali kau terlahir menjadi manusia, namun kau selalu gagal bersama dengannya yang kau cintai seolah takdir sedang mencemoohmu. Tetapi kau ini jiwa dnegan hati yang kuat, yang tidak kunjung menyerah. Dan lihatlah, sekarang kau dapat tertawa bersama dengannya yang kau cintai, berjalan di sampingnya dan tersenyum lepas.
Meski lebih dari 200 tahun sudah berlalu, ternyata kau menepati janjimu. Kau menemukannya, kau menemukan kembali dia yang kau cintai. Meski sudah berbeda raga, kau brhasil menemukannya. Dan untuk membayar semua penderitaan yang pernah kau lalui, kau dan dia terus didekatkan dalam hal-hal yang seolah hanyalah kebetulan semata.
Kau, yang dahulu bernama Salvatrice dan kini dikenal dengan nama Shion, hatimu yang kuat dan cintamu yang dalam telah menimbulkan keajaiban, membuatmu pada akhirnya dapat bersama dengan dia yang kau cintai. Dan memang demikianlah bagaimana keajaiban di dunia ini dapat terjadi, dari hati yang kuat. Mereka yang berhati kuat, yang sudah menghadapi berbagai penderitaan yang menyakitkan namun tak kunjung goyah, adalah mereka yang akan menciptakan keajaiban di dunia ini.
Salvatrice dan Strano, atau yang sekarang bernama Shion dan Rufa, semoga kalian berbahagia.