Han memang cinta dengan Vanesha, tetapi Sinta jatuh cinta dengan Han. Rena tahu itu karena Sinta memberitahunya. Sinta mengatakan pada Rena saat mereka sedang nongkrong di sebuah warung kopi angkringan berdua saja, kalau dia suka dengan Han dan meminta bantuannya untuk mendekatkannya pada Han. Tapi pada saat itu juga, Rena hanya berpikir kalau itu benar-benar sulit.
Rena hanya bilang kalau dia akan membantu sebisanya, tapi sepertinya itu juga akan sangat sulit. Karena Han memang benar-benar cinta dengan Vanesha. Rena ingat, Han pernah bilang kalau dia tidak berhasil bersama Vanesha, dia memilih tidak akan menikah dengan siapapun. Hal yang membuat Rena semakin resah dengan apa yang terjadi.
Suatu waktu, mereka berempat bermain bersama. Saat itu, mereka berempat sudah lulus SMA dan sedang berkuliah di luar kota semua. Sinta dan Han kuliah di Malang, sedangkan Rena kuliah di Solo dan Wage kuliah di Jogja. Sejak mereka lulus SMA, mereka semua memang jarang pergi bersama. Jarang sekali mereka bisa bertemu, karena mereka sudah memiliki kesibukan masing-masing.
Sebenarnya, mereka ingin pergi kuliah bersama di satu kota lagi. Meskipun itu ada di luar kota. Han dan Sinta yang meminta hal itu. Tapi karena ada janji dari Wage dan Rena untuk tidak kuliah satu kota, maka mereka akhirnya terpencar-pencar seperti ini. Mereka pergi ke tempat baru untuk berkenalan dengan teman-teman baru. Tapi saat mereka pulang, mereka kembali bertemu lagi dan kembali seperti anak SMA. Bagi mereka, tidak ada kamus untuk teman lama. Karena setiap hari, ada yang baru dari diri mereka.
Han pergi kuliah Manajemen di Universitas Brawijaya, sama dengan pujaan hatinya Vanesha yang kuliah juga disana. Sinta kuliah di Universitas Negeri Malang, jurusan Pendidikan. Rena kuliah Hukum di Universitas Sebelas Maret dan Wage kuliah Teknik Geodesi di Universitas Gadjah Mada. Tentu, dengan kesibukan itu mereka semua tidak bisa sering pergi bersama-sama lagi.
Tapi sekarang ini, mereka semua sedang liburan semester. Mereka semua kembali ke rumah dan sudah saling berjanji untuk pergi ke warung tepi sawah itu untuk melepas rasa rindu bersama. Diantara mereka berempat, mungkin yang paling rindu adalah Sinta. Ia benar-benar rindu dengan Han, bahkan hanya untuk menatap wajahnya saja. Ia sangat rindu. Karena memang ia tak sebebas Rena, yang masih bisa mengatakan 'Aku cinta padamu' pada Wage.
Saat pertemuan itu, Sinta benar-benar terlihat canggung dan tidak seperti biasanya. Ia banyak diam dan kebingungan saat ditanyai teman-temannya. Rena yang sudah tahu, tidak ingin mengambil pusing dan menambah situasi menjadi lebih buruk. Rena membiarkan kecanggungan itu terjadi dan terkadang memecahkannya dengan menambah satu celetukan-celetukan saja.