SAMBAT

iqbal syarifuddin muhammad
Chapter #21

Epilog

Masjid Darul Jannah pagi duha itu tampak hidup. Lantunan ayat-ayat Alquran surat Al-Waqiah terdengar menggema.

Kiai Hasan menatap pemandangan sejuk itu dari jendela kamar Griya Ngaji Rasa yang sedikit terbuka. Ia tersenyum cerah. Ada kehangatan yang merasuk jiwanya, seiring hangatnya cahaya matahari di waktu duha.

Tangan keriputnya meraih paper bag yang berada di atas meja kamar. Ia merogoh isi di dalamnya. Lagi. Senyumnya mengembang lebar seraya menatap sebuah foto berbingkai kayu. Foto tersebut menampilkan tiga orang santri yang saling berangkulan, dengan background berupa gapura usang bertuliskan pondok pesantren Alhikmah.

Lihat selengkapnya