SAMPAI NANTI SAATNYA TIBA

sbwjsnd
Chapter #14

#14 - Borobudur Mendengar Janji Kita

Awali pagimu dengan rasa sayang. Sayang dengan diri sendiri juga sayang dengan orang di sekitarmu. Dan, tebarkan senyum manis yang paling menenangkan kepada mereka.

Yogyakarta hari ke-2

Jangan menunggu keajaiban dunia untuk memulai pagi ini, bangunlah dan bergegaslah karena hari ini juga adalah milik kita. Keajaiban bisa kita yang ciptakan sendiri.

"Semangat pagi dan selamat pagi Yogyakartaaa...!" Teriakku pagi itu dan kamu mengeluh karena aku terlalu berisik.

"Ayok bangun Nona, kita siap-siap menjelajah lagi yuk!" Kamu masih bersembunyi di balik selimutmu.

Mentari pagi mengintip dicelah-celah jendela kamar, kubuka gordennya yang membuat silau matamu yang masih mengantuk. Tapi antusias untuk mengunjungi salah satu keajaiban dunia lainnya yang ada di Yogyakarta membuatmu semangat untuk bangun.

Aku sudah bersiap sedari tadi. Sambil menunggumu mandi aku mengetuk pintu kamar Nenek Ema dan Nenek Wiwi, mereka juga sudah bersiap sedari subuh. Kudatangi juga kamar Tante Nina dan Vio.

"Selamat pagi Vio endut, sudah bangun belum?" Setelah pintu kamar dibuka oleh Tante Nina, aku berusaha menggoda Vio supaya bangun.

Sama sepertimu dia masih lengket dengan selimut bau ompolnya dan dot yang menempel di mulut. Mungkin semalam dia tidur sangat nyenyak setelah kelelahan menjelajah Prambanan hehe. Saat membuka mata dia celingak-celinguk mencari ibunya tapi yang dia lihat didepannya adalah aku. Lalu kaget, nangis deh haha.

"Akhirnya bangun juga, ayok kita mandi dek, Tante Aya mau ajak kita jalan-jalan lagi lho." Sambil menggendong Vio yang langsung berhenti menangis, Tante Nina membawanya ke kamar mandi. Kemudian aku kembali ke kamar untuk membantumu berpakaian.

Jam 7.30 pagi semua sudah berkumpul di lobby penginapan. Semua nampak lebih segar pagi ini. Bagus, berarti semalam semua beristirahat dengan baik.

"Sudah siap semua?" Tanyaku kepada mereka.

"Sudaaah!" Serempak kalian menjawab dengan lantang seperti tidak sabar untuk segera berangkat ke tujuan selanjutnya.

"Oke, sepertinya itu mobil Mas Adit. Let's go! " Kugiring mereka semua ke parkiran karena memang Mas Adit sudah tiba sedari tadi.

Magelang adalah tujuan kita hari ini. Yes kita akan mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia. Tiada lain tiada bukan, Candi Borobudur. Candi yang dibangun pada abad ke-9 ini juga dinobatkan sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia oleh UNESCO. Sama halnya dengan Candi Prambanan, Candi Borobudur juga sebagai magnet bagi wisatawan di Yogya.

Berdasarkan prasasti Karangtengah, diperkirakan Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra dan baru diselesaikan oleh putrinya, Ratu Pramudawardhani pada abad ke-9. Terdapat kurang lebih 2 juta balok batuan andesit yang saling mengunci bagaikan sebuah puzzle raksasa. Candi Borobudur memuat 2672 panel relief yang jika disusun berjajar maka panjangnya mencapai 6 km dan semua reliefnya mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajarannya.

Nama Candi Borobudur sendiri berasal dari kata bara dan budur. Bara artinya kompleks biara dan budur artinya atas. Jika digabungkan menjadi barabudur dibaca borobudur yang berarti kompleks biara di atas. Karena memang candi ini terletak di atas sebuah bukit sebagai komplek biara yang sungguh megah.

Ya begitulah sejarah singkat yang aku baca tentang Candi Borobudur. Aku selalu mencari tahu dulu informasi mengenai tempat yang akan aku kunjungi supaya bisa menceritakan kembali kepadamu. Transfer pengetahuan kepada si anak kesayanganku. Kuceritakan sejarahnya saat kita memasuki area gerbang menuju candi.

Pengunjung diharuskan memakai kain khusus bagi wanita. Kukaitkan kain itu dibadanku sebagai rok.

Lihat selengkapnya