Lagi-lagi, tak sengaja aku kenal anak muda yang masih bergelut dengan skripsinya. Artinya dia lebih muda dariku alias berondong. Namanya Dodo, seperti yang sudah pernah di ceritakan di part Paranoid. Ini kuceritakan kisahnya.
Eh, kenapa yang berusaha mendekat para berondong begini sih? Apa karena badanku yang kecil dan tidak terlalu tinggi ini? Sehingga mereka melihatku seperti para gadis lainnya yang masih cari pacar. Mereka tertipu dengan penampilanku jangan-jangan, kemudian mereka terjebak saat sudah berkenalan.
"Yaaa, ternyata janda anak satu. Tapi gpp deh lumayan udah berpengalaman. Lanjut aja"
Begitu kali ya pikiran mereka saat berkenalan denganku. Kemudian muncul ide-ide nakal, ide memanfaatkan dan ide "daripada gak ada". Huft kami para janda juga manusia keles. Punya perasaan. Situ oke!
Apa iya berondong se-Bandung doyannya janda muda beranak satu haha. Ada apa dengan pikiran mereka, hmm tapi belum ada yang benar-benar menunjukkan keseriusan juga sih. Kebanyakan hanya memanfaatkan situasi. Dikira semua janda itu tajir melintir, bisa jadi sasaran empuk buat dikeruk hartanya. Bisa minta ini itu dengan mudah. Kalau mau seperti itu harusnya mereka cari saja janda artis atau janda yang memang udah dari lahir berperan sebagai orang tajir.
Tapi maaf, kalau mereka berpikiran untuk tujuan itu maka mereka akan mendapatkan zonk. Aku hanya punya motor butut yang aku bawa kemana-mana. Untuk kerja, jalan-jalan, cari makan, antar jemput Nona sekolah, ke pasar, bahkan aku pakai untuk berkeliling Bandung dan menaiki jalan terjal ke Bukit Bintang bersama Nona. Pokonya motor itu teman berpetualang kita.
Oh well, aku panggil dia Dodo, itu bukan nama aslinya. Tapi entah dia senang di panggil nama itu. Biar lebih dekat saja katanya. Seperti yang sudah aku bilang di awal, Dodo sedang dalam masa sibuk dengan skripsinya. Aku tak berharap banyak pada Dodo, bagiku jika dekat denganku bisa memberikan semangat baginya, itu bagus. Berarti aku bisa membawa energi positif untuknya. Tujuanku hanya ingin Dodo lebih bersemangat dan menyelesaikan skripsinya dengan cepat. Itu saja cukup.
Dari beberapa berondong yang dekat denganku dialah yang paling necis alias gaul. Anak muda "Jaman Now" pada era itu. Kalau jalan sama Dodo otomatis aku terbawa muda, karena Dodo anaknya memang modis apalagi dengan vespa hitamnya itu. Cocok!
Dodo sebenarnya anak yang mandiri. Dia tidak mengandalkan uang bekal yang diberikan orang tuanya. Dia sering membuat sesuatu, hasil karyanya sendiri untuk dijual lagi kepada orang lain, teman-temannya atau dia jual online. Hmm... oke, setidaknya ada usaha yang dia lakukan untuk bertahan hidup.