Dalam kesunyian, Bandung dingin malam ini. Aku sedang sendiri ditemani secarik kertas dan pena hitam. Kugoreskan tintanya dan kurangkai rasaku dalam kata-kata. Ini untukmu, Bayi "Q".
Bandung, IND
Teruntuk calon anak bungsuku.
Kupanggil kamu Bayi "Q" saja.
Kusiapkan namamu dari huruf "S"
Tapi biar yang lain panggil kamu Bayi "Q" juga karena "S" terlalu panjang.
Hai Nak, apa kabar?
Kamu sedang apa disana?
Dalam kehangatan air ketuban di rahimku.
Sudah berapa lama kamu disana?
Kapan kita akan bertemu?
Tinggal menghitung hari ya kan.
Tak kusangka aku akan melihatmu sebentar lagi.
Ada penasaran juga khawatir.
Penasaran, akan seperti apa anak bungsuku kelak.
Khawatir, jika aku sendiri yang tak mampu melihatmu.
Terus terang aku belum siap.
Aku sedih juga takut.