MEREKA SAYAP-SAYAPKU
Bagaikan burung yang jika ingin terbang tinggi maka dia butuh kedua sayapnya yang kokoh dan lembut.
Aku memiliki sayap namun retak. Sembilan tahun lalu aku hanya bisa terbang rendah bersama Nona yang sayapnya hanya satu, pincang. Sayapnya dan sayapku saling menopang walaupun tak bisa terbang setinggi yang kita harap.
Kini Qeen datang seolah ingin melengkapi bagian sisi yang lainnya. Ya sisi kiri yang kosong kini sudah terisi dan memberikan keseimbangan.
Walaupun retak tapi energi cinta yang muncul dari kedua sisiku membuat aku lebih kuat. Sayapku kini sudah kokoh, sempurna bersama kalian. Dan, ayok kita terbang sejauh dan setinggi yang kita mau.
Masih ada tugas yang harus kita selesaikan. Membangun rasa dan pondasi yang kuat dan jangan lupa kita harus mengukir impian kita untuk nanti dimasa depan.
Aku tahu akan selalu ada tantangan disetiap jalan yang kita lalui. Maka bersiaplah anak-anakku, akan ada angin, badai, bahkan pelangi yang akan kita temui nanti.
Kita hanya perlu saling bergenggaman tangan dan terbang dengan kepakkan sayap yang seirama dan pastilah kita harus saling menguatkan satu sama lain.
Maukah kalian bekerja sama denganku Nona, Qeen? Mau?
Lalu apalagi, kepakkanlah sayap kalian, kita jelajahi dunia yang maha luas ini bersama. Jangan takut, walau sayap kalian hanya satu, kupastikan sayap retakku ini akan kuat menopang hingga akhir hayatku.
Aku hanya perlu kalian mendukung setiap langkahku. Berjanilah kalian akan menjadi anak-anakku yang cantik, kuat, dan menenangkan. Berjuanglah bersamaku!
***