SAMPAI NANTI SAATNYA TIBA

sbwjsnd
Chapter #30

#30 - Cemburu

Keromantisan antara kamu dan Qeen tidak berlangsung lama. Timbul kerikil-kerikil kecil yang membuat perjalanan kita tak semulus yang diharapkan. Tahun pertama adalah tahun yang paling menyenangkan untukmu, Qeen seperti teman baru yang memberi warna dihari-harimu yang sudah tenggelam dalam kesendirian selama ini. Qeen seperti boneka hidup yang bisa dia uwel-uwel, didandani, dipercantik dan disayangi setiap saat.

Tak ada masalah dengan kehadiran Qeen saat itu. Kamu merasakan hidupmu lebih lengkap, akhirnya memiliki adik seperti teman-teman lainnya. Adik lucu yang selalu kamu belai dan kecup. Juga tak ada masalah bagimu saat kumintai tolong untuk menemani dan menjaganya saat aku sedang repot mencuci baju atau piring kotor bekas makan malam dan membereskan pekerjaan rumah lainnya. Kamu akan dengan senang hati menjaga adikmu.

Di awal tahun kedua semuanya juga masih terlihat normal dan baik-baik saja. Qeen sudah tumbuh lebih besar. Masih spesial bagimu memiliki adik yang sekarang sudah bisa melakukan segala macam dan bertingkah lucu membuat gemas semua orang yang melihatnya.

Namun, pekerjaan menjaga sang adik tidaklah semudah dahulu saat hanya ikut rebahan disebelah kasur busanya sambil menyodorkan botol susu jika Qeen menangis atau saat kamu menjaganya dari gigitan nyamuk.

Kini Qeen sudah lebih lincah dari sebelumnya. Semua fase pertumbuhan yang dialami Qeen sudah kamu saksikan. Dimulai dari membalikan badan, merayap di kasur. Kemudian merangkak, berusaha berdiri dan akhirnya Qeen bisa mengikuti langkahmu bahkan berlari kecil menyusul. Semua fase sempat diabadikan dalam ponselmu. Qeen selalu jadi bahan eksperimen dalam pembuatan video-video lucu yang kamu buat.

Satu sisi kamu senang karena teman mainmu sekarang lebih nyata, bisa menyeimbangkan interaksimu. Kalau dulu kamu hanya bisa ngomong sendiri seperti orang gila katamu. Sekarang Qeen bisa menjawab pertanyaan yang kamu lontarkan walaupun tidak nyambung. Bahkan Qeen sudah bisa menolak permintaanmu ketika kalian bermain bersama. Selalu ada drama setelah itu, Qeen menangis tapi masih bisa membuat kita semua tertawa. Belum ada beban yang berarti bagimu. Semuanya masih dalam batas wajar.

Menjelang akhir tahun kedua semua nampak mulai berat bagimu, awal dari semua kepenatan menjadi anak sulung. Qeen yang sudah tidak bisa dibelai sayang dalam pangkuan. Qeen yang sudah semakin aktif dan lincah. Qeen yang sudah bisa berlari kencang membuat repot. Qeen yang tak lagi santai seperti dulu.

Butuh kewaspadaan tinggi untuk menjaganya. Artinya kamu pun akan kena imbas jika terjadi sesuatu pada Qeen, saat aku memintamu menjaganya. Kamu dituntut untuk lebih gesit dan hati-hati. Karena tangisan Qeen diluar lapar, haus dan ngantuk akan menjadi bukti kalau ada sesuatu. Entah itu kesalahan atau kelalaian yang sudah kamu buat. Mungkin teledor dan hilang pantauan terhadap Qeen atau bisa saja kamu sudah mulai bosan dan lelah menjaga Qeen yang mulai susah diatur.

Saat jidat Qeen terbentur ujung meja, "Nona gimana sih yang bener dong jagain adiknya!"

Saat larinya terhenti mendadak dan Qeen terjatuh, luka dilututnya pun terukir. "Dikejar dong Nona, adiknya jatuh langsung dibantuin berdiri kek, malah ngetawain. Gimana sih!"

Saat Qeen menangis rewel karena tak mau membiarkan aku memasak di dapur. "Nona jagain dulu dong adiknya, temenin dia, ajak maen kek. Mau makan atau tidak?"

Saat kamu ingin berekspresi sendiri tanpa Qeen, alias bermain bersama teman-temanmu sementara aku membutuhkanmu untuk menjaga Qeen. Aku tak bisa membereskan rumah dengan cepat jika Qeen selalu ingin digendong. "Hey Nona jagain adiknya jangan main aja dong. Pagi, siang, sore bahkan malam main terus. Gak tau apa Mama sibuk."

Lihat selengkapnya