Sesampainya Pak Ustad di kediaman Pak Ali, ibu-ibu sudah rampung menyiapkan kue dan beberapa camilan serta buku tahlil yang telah dibuat oleh tuan rumah. Perjamuan yang sederhana namun begitu bermakna untuk semua halayak ramai yang datang. Sebelum acara tahlil dimulai, Pak Ali memberitahu kepada Ustad, bahwa anaknya akan diberikan nama terlebih dahulu lalu di aqiqah dan di potong rambutnya, baru setelahnya akan diadakan tahlilan. Pak ustad mengangguk tanda setuju. Dengan sigap, Pak Ustad berdiri untuk siap memotong hewan aqiqah Pak Ali.
"Pak Ustad, kami disini memiliki empat kambing yang dua kambing inshallah saya yang potong dengan niatan aqiqah anak saya dan yang dua lagi tolong Pak Ustad Sembelihkan dengan atas niat sedekah kepada warga sini." Jelas Pak Ali.
"Iya Pak Ali, ngomong diomong kenapa tidak tukang jagal nya saja yang memotong kambing-kambing yang ada di sini? kenapa harus kita yang bekerja mulai dari memotong sampai memasak, apakah alasan bapak tidak mau meminta bantuan apapun kepada para penjagal?"