"Makasih ya pak Ustad, sudah mau repot berkunjung ke gubuk saya" Ujar Pak Ali sambil menjabat tangan Pak Ustad
"Kembali kasih ya Pak Ali, saya ijin pulang Pak" Sembari menjabat tangan Pak Ali
"Eh sebentar Pak.... mohon tunggu sejenak"
"Iya, ada apa?"
"Nah, ini buat Bapak sebagai tanda terima kasih mau membantu dan mendoakan anak serta keluarga saya" memberikan amplop dan sebungkus daging.
"Aduh gak apa nih pak? Gak mau dikasih ke yang lebih membutuhkan saja?"
"Anggap saja hadiah dari saya"
"Baiklah Pak, terima kasih. Kalau begitu saya pulang dulu"
"Terima kasih ya Pak, terutama untuk semuanya dan nama untuk anak saya"
"Iya Pak Ali, Wassalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsaallam Pak Ustad"
Langkah demi langkah Pak Ustad mengayunkan kakinya. Derap kaki yang cepat dan lebar membuatnya seketika sudah berjauhan dengan rumah Pak Ali. Di lihatnya ke kanan dan ke kiri sepanjang jalan kampung Kebon Jeruk. Selokan yang lumayan bersih denga ncu-ncu yang masih bisa ditemukan. Taman bermain yang lumayan bersih dan hijau. Anak-anak berlarian ke sana kemari, kadang ada yang sampai terjatuh, namun seketika bangkit dan berlarian kembali. Lalu pak Ustad melihat sesosok Pak tua yang sedang bengong melamun sambil terus menatap kosong jalan kampung yang ramai.
"Assalamu'alaikum Kang" Pak Ustad menyapa