Sampiran Durian

Azul
Chapter #14

Berangkat

Pagi itu lumayan sejuk. Pak Ali pun bangun dan menyegerakan solat subuh. Namun tak seperti biasanya, Pak Ali malah solat di rumah, bukan di masjid. Pak Ali melakukan ini, karena Pak Ali harus bergantian menjaga si buah hati. Takut nanti sang buah hati tiba-tiba bangun dan sang ibu sedang melaksanakan solat, begitupun sebaliknya. Maka dari itu Pak Ali memutuskan solat di rumah.

Pagi itu Pak Ali memutuskan untuk segera mulai bekerja kembali.

"jaga diri baik baik, aku jalan dulu. Hari ini hari penting lhoooo"

"Iya nih.... udah beberapa hari gak kerja, malah langsung syuting"

"hehehehehehehe, ini namanya rezeki, aku jalan ya..."

Bu Yani mencium tangan Pak Ali. Lalu pak Ali memakai jaket kulit dan mengenakan sepatu serta membawa tas nya dan pergi menggunakan sepeda. Hawa sejuk pagi hari menyelimuti Pak Ali selama perjalananan ke tempat kerjanya. Dia mengamati kendaran yang lalu lalang di jalanan. Iapun sesekali menoleh ke pinggiran jalan, ada banyak manusia berkaki lima, warung berceceran dan sebagainya. Becek jalanan bekas hujan tadi malam, membuat Pak Ali berhati hati dalam menggoes.

Syahdan, Tak lama setelahnya, Pak Ali sampai di ruas jalan yang cukup lebar. Mau tidak mau, Pak Ali harus ikut menyesuaikan kecepatannya melaju di jalan lebar tersebut. Dikejauhan tampak hal yang tak terduga. Tiba-tiba saja, seseorang yang sedang mengendarai motor sambil memegang handphone itu melaju dengan tidak terkendali. Pak Ali yang berada lumayan jauh segera memperlambat laju dan merentangkan sebelah tangannya untuk isyarat kepada pengendara di belakang guna memperlambat juga lajunya. Sang pengendara motor yang linglung akhirnya menabrak mobil yang berada di sampingnya. Pemotor itu terjatuh dengan lumayan keras. Pak Ali menepikan sepedanya dekat halte dan segera menolong pemotor tersebut.

[{()}]

Pak Lukman yang tengah berzikir lepas solat subuh didatangi oleh istrinya. Lalu sang istri menunujuk ke arah jam dinding. Bukan tanpa alsan, ternyata jam tersebut sudah mati, Pak Lukman berdiri dan mengambil baterai untuk di pasangkan di jam didingn tersebut. Lalu mereka duduk di ruang makan untuk sarapan.

"Pagi sekali pah jalannya, harus jalan jam segini?"

"iya mah mau gimana lagi? kalau jalan pagikan enak, sampai sana beres beres buat syutingnya."

"Oh, iya udah gak apa" Ujar Bu Tati sambil menyendok bubur ayam

Lihat selengkapnya