Sampiran Durian

Azul
Chapter #17

Bahaya

"tertangkap semuanya?"

"iya"

"bagus lah, omong diomong siapkan semua"

"tes....tes.... selamat siang semua. Persiapan 30 menit lagi, diharap semua sudah mengisi bagian nya masing-masing"

terdengar suara dari headset masing-masing personil

"siap semuanya okay, fokus okay."

"ya"

Syahdan, Hilir mudik para penonton memasuki ruangan pentas. ada yang membawa makanan dan minuman, ada yang membawa sanak keluarganya. Pak Lukman dan Pak Ali, masing masing telah siap dengan posisi mereka. Waktu nya pun datang

 

[{()}]

 

Karya            : Taufiq Al-Hakim

saduran          : Dian Silaturachman

*diubah seperlunya

 

SETAN DALAM BAHAYA

Raungan suara mesin perang, sirene, sambutan-sambutan. Samar-samar derap langkah prajurit perang, dan di ikuti komandan mereka tampak raut muka bercampur sedih dan senang.

Komandan: Pengumuman-pengumuman, dengan ini perang akan segera di jalankan dan segala sesuatunya akan diselesaikan dengan tempo sesingat-singkatnya.

Prajurit: hidup perang, hidup perang, hidup perang.

- - -

Sebuah meja dengan peralatan lain: Mesin tik, asbak, kotak tinta dsb tampak tidak beraturan dengan beberapa buku, bantal & guling ada di sudutnya. Sebuah televisi besar. Beberapa ruas jemuran pakaian

Lihat selengkapnya