Sampiran Durian

Azul
Chapter #27

Cergas

Sore kelabu dalam hempitan sinar yang remang

Awan terbakar merah akibat cahaya matahari

Bukannya tenang damai dan tentram

Sore ini, membludak pasien di semua rumah sakit

Bahkan ada yang dirawat di luar rumah sakit. Kebanyakan yang luka ringan ditangani di luar.

"baiklah dia sudah siuman. Suster ..." Kata dokter

"Tolong buka mulutnya sebentar, pelan-pelan saja. Matanya lihat ke sini. Telinga nya . . . ., Okeh bagus. Dia baik dok" Suster bercuap

" Lukamu lumayan parah, tapi untungnya bagian dada ke atas selamat. Telinga mu akan sedikit terngiang akibat kejadian itu. Tanganmu patah, tapi dengan kondisi fisikmu ini sepertinya dalam waktu 5 sampai 10 bulan kau sudah bisa memukul orang jahat kembali."

"astaga, terima kasih dok.Temanku bagaimana? Julia dan Rudi?"

"saya tidak tahu. Kau harus beristirahat sejenak sebelum boleh berjalan. Kau baru saja siuman dari koma sekitar 3 hari. Istirahatlah"

Eman tetap memaksa untuk bangun sampai kamar tidurnya bergeser. Namun dia memang belum kuat untuk melakukan itu.

"tolong diurus ya suster. Ada banyak pasien yanh harus di obati. Ledakan ini sangat meresahkan semua orang, bahkan saya."

"ya dok, laksanakan"

Eman pun sedikit merenggangkan badannya. Dibantu suster yang menjaga nya.

Lihat selengkapnya