Sampiran Durian

Azul
Chapter #30

Dah

Waktu menunjukan pukul 5 Sore. Rombongan telah sampai di tempat makan tersebut. Penuh sekali tempat makan itu, sudah terlihat penuhnya dari tempat parkir yang sangatramai.

"Saya sama yang lain turun duluan aja ya pak. Cari tempat duduk, takut penuh" Ujar Pak Ali

"Oh ya udah saya cari parkirnya dulu ya"

Pak Ali, dan para ibu turun dari mobil tersebut. ak Ali bergegas disusul dengan para ibu yang sambil menggendong anaknya

"Mas, masih ada tempat untuk empat orang?"

"Masih pak, silakan masuk aja pak, di ujung sana ada 6 kursi. Di sana juga tidak apa apa." Ujar pelayan

"Terima kasih mas"

Lalu Pak Ali mengisyarat untuk masuk ke tempat makan. Setelah sampai di meja tujuan, mereka segera duduk.

"Kita pesen duluan aja ya. Takut penuh nanti"

"Ya, okay"

 ...

"Mas, boleh pesan?"

"Silakan pak, ini menunya. Nanti panggil lagi saja pak, terima kasih"

Pak Ali menerima menu tersebut, seketika itu Pak Ali mengedipkan matanya berulang kali. Lalu menyodorkan ke Bu Tuti

"Nih bu, dipilih"

Pak Ali kelihatan gemetar keringat tak karuan

Bu Yani melihat menu yang dipegang oleh Bu Tuti

Bu Yani pun terlihat sedikit pening

"Silakan dipesan. Ahhhh. . . .. parkirnya lumayan jauh."

Bu Tuti tertawa kecil dan Pak Lukman mengambil menu dari dari Bu Tuti

"Pak pelayan, mau pesan" Kata Pak Lukman

"Iya pak silakan mau pesan apa"

"Ini aja pak, paket buat empat orang, terus minumannya lemon tea semua nya aja pak"

"Ada tambahan lagi?"

"sama tahu tegalnya deh mas satu porsi"

"siap, mohon ditunggu ya pak"

"Pah aku sama Bu Yani, solat asar dulu ya" Ujar Bu Tuti

"Baik ... eh eh eh"

secara tiba tiba, bayi ditangan para ibu telah berpindah ke tangan para suami. Baru sekejap saling memandang para suami, istri mereka telah hilang menuju musholla. Sang suami hampir tak berkedip, karena degnan cepat buah hati yang ada di tangan istrinya, sekarang telah berpindah ke tangan mereka

[{()}]

"Masih jauh kah cin?"

"Deket kok, tuh depan"

Mereka pun akhirnya sampai di tempat makan tersebut. Lalu mereka memakirkan sepeda mereka di tempat yang tersedia. Tempat parkir sepeda memang kosong, karena kebanyakan menggunakan mobil dan motor. Lalu setelahnya di kunci sepeda tersebut dan segera masuk

"Masih ada tempat pak?" Cinta berujar

"Kalau untuk berdua gak ada. Tapi di sebelah sana ada enam meja yang dipakai hanya empat orang, mungkin mbak berdua bisa ke sana untuk minta dipisahkan bangku dan mejanya"

Lihat selengkapnya