"Selamat Sore semua. Maaf ya telat tadi." ujar Pak Ali sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Ya Pak silakan duduk" Julia mempersilahkan
Pak Alipun segera duduk ke sofa
"Baiklah, karena semua sudah berkumpul kita lupakan terlebih dahulu obrolan kita yang tadi. Sekarang kita fokus ke sini."
"Baiklah" Sambil cecep memakan makanan ringan yang disediakan
"Jadi kita awali dari persitiwa ini dimulai. Di Mutiara Ciledug, Cinta !!!"
Cintapun turun dari atas membawa beberapa kertas.
"Ini Cinta adik saya. Nah ini adalah dokumen yang saya dapatkan mengenai rumah di Mutiara Ciledug"
Mereka semua melihat dan membaca dengan seksama
"Setahuku juga seperti ini. Tapi yang kudengar dari warga sana adalah memang bahwa yang mempunyai rumah tersebut adalah Orang China. Tapi yang tinggal disana adalah anak dari beliau. Anak beliau menikah dengan salah satu pejabat tinggi di DPR" Pak Ali menegaskan
"Itu juga yang diakatakan Nak Ahmad. Jadi katanya disitu yang tinggal pejabat tinggi" Ujar Mak Ijah
Mendengar itu Julia langsung menyatat apa yang dia dengar.
"Hmmm, sepertinya aku harus tugaskan orang untuk melihat ke sana. Ada yang mau ditambahkan? Mungkin saya melewatkan sesuatu."
"Sepertinya tidak ada" Bang Jali berseru
"Okeh, kita coba lanjut di TKP berikutnya. Yaitu di rumah Bu Ijah. Ini kertas berisi data yang berhasil saya dapatkan. Bisa tolong dikomentari?"
"Tidak, semua sudah benar. Cuman saja malam itu kejadiannya teramat sangat aneh"