Setelah mendapat informasi dari Pak Lukman, Julia memberitahu info tersebut keTimmy.
"Tim, Pak Lukman melihat ada mobil pick up yang parkir di area pengunjung."
"Mengerti, Kalian, Tim Elang ikut aku." sambil menunjuk anggota tim elang yang beranggotakan lima orang itu. Merekapun langsung pergi secepat kilat menuju parkiran zona kuning.
"Test test" Julia mengetest radio nya
"Ya, terdengar, sangat jelas."
"Timmy, mobil Pak Lukman berwarna Silver, nomor mobilnya B 1221 G, mereknya Apaanjaa, parkir di zona kuning. Ingat Itu"
"Baik dimengerti" Ujar Timmy
Julia keluar dari kamp penjagaan sejenak. Hawa angin berhembus di tangan dan kulitnya. Ia rasakan sejuk. Ia pejamkan mata sejenak. Menerka, merasa, dan mencoba mengerti. Ia termenung dalam diam. Suasana ramai sekali, kordit. Ia tak dapat melihat siapapun tapi dapat mendengar apapun. Terdengar suasana gegap gempita. Gebyar suara senang bertabur. Ia rasakan tubuhnya sejenak melemas. Seketika dia membuka mata, tertegun, dan Julia secepat-cepat nya menuju kerumunan.
[{()}]
"Coba kalian lihat sekeliling. Mereka bilang bahwa nama acara ini adalah Festival Tidak Takut Teroris, tapi sangat banyak militer dan polisi yang menjaga acara ini. Itu berarti mereka takut dengan teroris karena banyaknya orang yang menjaga. Lucu sekali"
"Baiklah tetap fokus semua"
"Parkir sini kan?"
"Ya sini"
Mobil pick up itu pun parkir
"Lakukan dengan teliti semua, tetap pada rencana"
Lalu mereka semua turun. Terlihat satu orang tetap menjaga di mobil pick up itu
"Ini gimana ebonitnya?"
"tidak diperlukan lagi, kalian berdua ke bagian kontrol, cepat"
"Segera"