Blurb
Hai, Putra dan Putri Sanda. Kalau kalian mulai membaca tulisan ayahmu ini, berarti kalian sudah mulai beranjak dewasa. Entah di masa itu, Ayah masih hidup ataukah sudah tergeletak kaku di bawah kaki kalian. Ayah Sanda menulis cerita ini untuk kalian, Wahai Anakku. Ayah harap dengan kalian membaca keseluruhan cerita Ayah ini. Kalian bisa memahami, kenapa saat kecil kalian dididik dengan keras oleh Ayah. Sejujurnya, Ayah tidak mau melakukan itu kepada kalian Wahai Putra - Putriku. Namun, setelah kalian membaca tulisan dan curahan hati kecil Ayahmu di deretan kertas ini. Kalian akan paham situasi Ayah dari kecil hingga membesarkan kalian.
Kalian jangan menangis ya saat membaca tulisan Ayah ini. Ayah tidak sepenuhnya menulis masa kelam Ayah saja kok. Tapi, Ayah menulis setiap detail yang Ayah ingat dari hidup Ayah. Namun, satu hal yang harus kalian tahu sebelum kalian membaca seluruh cerita Ayah. Cerita Ayah ini belum tamat sepenuhnya, Nak. Ayah memutuskan untuk berhenti menulis cerita ini saat Putri Sanda mulai berusia 10 tahun. Waktu itu, Ayah sudah mulai merasa kehilangan bayangan dan angan untuk meneruskan kisah ini. Dan Ayah ingin kalian melakukan satu hal yang sangat penting. Ayah ingin kalian berdua menamatkan cerita Ayah ini. Kalian pasti ingat memori dan kenangan kalian saat usia 10 tahun kan. Kalian pasti bisa kok menulis dan mengakhiri cerita Ayah. Ayah percaya kepada kalian. Jangan takut untuk menulis, Ayah kasih bocoran ya. Cerita Ayah selanjutnya akan dimulai saat Ayah berusia 2 tahun. Jadi, kalian kan Ayah suruh menulis cerita mulai usia 10 tahun. Ayah harap dengan bocoran itu kalian jadi semangat ya menulis ini,
Ayah sayang kalian berdua. Lakukan ini untuk Ayah dan hidup kalian berdua. Biarkan dunia tahu cerita kelam keluarga kita. Biarkan dunia tahu betapa sulitnya hidup di bawah bayang - bayang kelam keluarga. Biarkan dunia tahu pahit dan manisnya dunia di mata kita. Akhir kata, Ayah sangat mencintai kalian berdua :)
XOXO
Ayah Sanda