Blurb
Ketika segala yang kau rayukan kepada Tuhan, begitu mudahnya kau dapatkan. Terkadang kau hanya perlu menyiapkan segala kemungkinan akan adanya sesuatu yang (mungkin) akan terjadi setelahnya.
Arini, begitu gigihnya berjuang mendapatkan garis dua. Dengan banyak rintangan yang dihadapinya. Dia akhirnya mendapatkannya. Tapi kehilangan justru menerpa dalam waktu singkatnya menikmati kebahagiaan yang datang.
Berulang kali terjatuh, dia bangkit kembali. Mencoba kembali, merayu lagi, merapal doa-doanya lagi. Tapi justru hal besar menanti untuk dia lalui.
Terkadang, ikhlas sering kali di gaungkan. Tapi bukankah ikhlas adalah sebuah bentuk penerimaan dalam perjalanan? Lalu, Bisakah Arini melaluinya?