Namanya Mentari, Putri tunggal Pak Ahmad Ramelan. Seperti namanya kehadirannya sangat di harapkan orang tuannya seperti matahari yang cahayanya selalu dinanti. Setelah sepuluh tahun menikah Mentari adalah pelengkap kebahagiaan mereka. Cinta, kasih sayang pasti tercurah untuknya. Tapi hal itu tak menjadikannya pribadi yang sombong. Mentari adalah anak yang mandiri, patuh dan juga cerdas. Kesederhanaan nya yang kemudian membuat Saif jatuh cinta dan memberanikan diri meminangnya.
Bagi Saif Mentari adalah permata hidupnya, teman berbagi impian, kawan yang asyik untuk diajak berdiskusi tentang pekerjaan, saran dan masukanya selalu menjadi pilihan bagi Saif ketika mengambil keputusan. Mereka bertemu di kampus, sebagai mahasiswa satu jurusan namun beda kelas. Karena sebuah kebetulan merekapun menjadi dekat.
Pernikahan keduanya di gelar tiga tahun setelah Saif menyelesaikan pendidikannya. Mentari yang dengan kedewasaannya selalu membuat keluarga kecil mereka terasa damai. Kebahagiaan mereka terasa semakin lengkap karena tepat 3 bulan setelah pernikahan Mentari dinyatakan positif hamil. Meskipun kondisi ekonomi mereka masih di bantu oleh orang tua, tapi Saif bukanlah suami yang suka bergantung pada orang lain. Dia mulai merintis usahanya. Sebuah toko alat tulis dan jasa instalasi listrik sesuai keahliannya.