Sang Martir Cinta

Deni Sutan Bahtiar
Chapter #8

#8 Menahan Rasa Dalam Diam

Menahan Rasa Dalam Diam

Waktu terus berjalan, hari demi hari, minggu dan bulan. Mengiringi tumbuhnya benih-benih cinta dalam hati Faiz, walaupun satu sama lain belum tahu persis apa yang dikehendaki hati. Faiz menyadari sepenuh hatinya, bahwa perkenalan itu telah menciptakan perasaan yang kebanyakan orang menyebutnya sebagai ‘jatuh cinta’, juga perasaan rindu. Di dalam hati Faiz telah tumbuh benih-benih cinta yang tidak pernah ia duga sebelumnya, jatuh cinta yang tiba-tiba. Memang kedatangan cinta dalam hati seseorang tidak akan pernah ada yang tahu kapan perasaan itu datang dan pada siapa.

Yang pasti cinta akan datang pada seseorang yang masih memiliki mimpi dan harapan walaupun ia belum mengenal cinta sebelumnya. Sedangkan cinta sejati  akan datang pada orang yang percaya bahwa tidak ada kebahagiaan selain kebahagiaan dari cinta. Dan bagi siapa saja yang memiliki perasaan cinta, bersyukurlah karena Allah telah menganugerahi sebuah perasaan yang luar biasa hebat. Cinta!

Kini Faiz semakin larut dalam perasaan yang sulit untuk ia fahami sendiri. Jatuh cinta, iya jatuh cinta untuk yang pertama. Namun perasaan itu belum ingin ia ungkapkan pada Nabila, karena ia ingin lebih dulu merasakan sejauh mana cinta membawa hatinya berlayar ke samudra rahasia perasaannya sendiri. Masih banyak alasan kenapa Faiz masih akan merahasiakan perasaan itu. Ia akan terus membiarkan perasaan itu mengalir mengikuti aliran sungai yang telah Nabila ciptakan dalam lembah jiwanya. Hari terus berjalan, dan Faizpun semakin ingin tahu lebih jauh tentang Nabila dan keluarganya.

Lihat selengkapnya