Sang Martir Cinta

Deni Sutan Bahtiar
Chapter #45

#45 Epilog

Epilog

Inilah sebuah kisah torehan tinta cinta yang jarang terfikir sebelumnya oleh orang-orang yang jatuh cinta, sebuah kisah perjalanan hati yang luka supaya semua orang tahu bahwa cinta perjalanannya tidak selalu seperti yang kita inginkan. Jika kita ingin mendapatkan kebahagiaan cinta, maka jalan yang harus kita tempuh terjal dan berliku, kita harus siap dengan badai yang menghadang untuk menghempaskan sebagai sebuah cobaan setiap saat.

Cinta merupakan hal yang mesti dijaga kesuciannya dari hal-hal yang tidak layak untuk diperjuangkan. Cinta adalah bawaan lahir yang tidak mungkin akan hilang dari dada setiap manusia. Suatu ketika nanti kita akan menemukan cinta diantara ibu dan bayinya, menemukan cinta diantara kawan dan sahabat, cinta diantara sesama pengemis, menemukan cinta diantara mainan dan bocah-bocah yang asik bermain, seorang salik dengan Tuhannya, mursyid dengan muridnya, perempuan dan laki-laki yang dicintainya. Sampai dengan ketika kita menemukan diri sendiri terperangkap oleh cinta, terperangkap dalam cinta pada seseorang. Dan saat kita tersadar bahwa kita seperti jangkrik yang hanya mampu bersuara di dalam kandang tuannya dan tidak mampu bergerak bebas, seperti seekor kambing yang hanya mampu mengembek saat membutuhkan air ataupun rumput untuk menghilangkan dahaga dan lapar.

Lihat selengkapnya