Sang Multitalenta : Tahun Kedua

M. Ferdiansyah
Chapter #1

Happy Sweet Seventeen

Aku seperti menghirup udara segar kembali setelah dua belas hari penangkapan Hendra, ayanya Robby. Ia ditangkap di salah satu dari dua belas apartemen miliknya. Menurut keterangan polisi yang memberitahu kejadian ini melalui saluran televisi, ia sempat ingin meneguk racun tikus bersamaan sebotol minuman alkohol. Namun, ia gagal menelan racun itu karena puluhan polisi sudah mengepung lokasi terakhir dimana ia bersembunyi di Hendra's Suites Apartement wilayah Jakarta Timur.

Dalam persidangan pertamanya di ruang pengadilan Jakarta Utara dengan barang-barang bukti dan juga terdakwa sekaligus saksi bernama Rahmat. Ia memberikan bukti berupa transaksi perdagangan manusia milik Hendra melalui hasil screenshootan miliknya. Ia juga bilang kepada hakim, wartawan dan semua orang di dalam persidangan bahwa mereka berdua telah melakukan lima belas kali transaksi prostitusi online terutama kebanyakan dari mereka berusia antara 18-25 tahun dan hanya Miya satu-satunya yang masih di bawah umur 17 tahun pada saat itu. Hal ini membuat semua orang kaget, termasuk sebagian murid SMA Negeri Internasional Jakarta beserta guru, staff dan kepala sekolah yang menghadiri ruang persidangan.

Pada akhirnya, dengan satu bukti fisik berupa foto cengkraman di bagian pergelangan tangan Miya bergaris merah, menjadi bukti terakhir untuk bisa menjebloskan Hendra ke dalam penjara dengan pasal 285 KUHP dan beberapa pasal lainnya. Hakim memberi vonis kepada terdakwa, yaitu hukuman seumur hidup penjara dan membayar kerugian sebesar dua puluh miliar atas kasus perdagangan manusia terhadap Miya, prostitusi online, pedofilia, dan pemerkosaan. Sebagian uang tersebut diserahkan kepada keluarga Miya sebagai ganti rugi untuk membiayai pengobatannya selama di rumah sakit.

Di dalam ruang persidangan aku dan Rahmat saling bertatapan, aku melihat tangannya yang diborgol kemudian menyeringai ke arahnya. Misiku berhasil memasukkan ia ke dalam penjara karena jika tidak begitu reputasiku sebagai murid berprestasi bisa hancur olehnya

***

Setelah persidangan pertama selesai tanpa adanya ajuan banding, aku mengadakan pesta ulang tahun di rumahku yang ke-17. Hal ini menandakan bahwa sebentar lagi aku akan memiliki Kartu Tanda Penduduk dan juga Surat Izin Mengemudi yang sudah kuidam-idamkan sejak pertama kali membeli motor Harley kesayanganku. Aku turut mengundang orang-orang yang kukenal saja terutama dari anak kelas sepuluh. Namun, untuk kelas sebelas sendiri, aku turut mengundang Sasha, Venita, Michelle, Nandita, Sega dan beberapa teman lainnya. Alasan aku mengundang mereka karena mereka ingin berteman baik denganku dan juga kepada semua teman-temanku. Lagi pula, setelah kasus Miya selesai mereka memberiku sebuah apresiasi atas kerja kerasku dalam mengungkap kejahatan tersebut.

Pesta ulang tahunku bertema summer atau musim panas karena sebentar lagi semua murid kelas sepuluh akan memasuki tahun kedua di musim panas yang akan dimulai pada bulan Juni mendatang. Pesta ulang tahunku dimulai jam 17.00 sore, Mereka semua mengucapkanku dengan tiga buah kata yang indah "Happy Sweet Seventeen"

Acaraku begitu sederhana namun terlihat ramai karena lagu-lagu yang di mainkan berasal dari musik DJ, ada Taki-taki oleh DJ Snake, How Deep is Your Love oleh Disciples danThis is What You Came For oleh Rihanna. Untuk tempat kado serta bingkisan dari beberapa teman undangan sudah disiapkan di sebuah meja panjang berlapis kain putih dekat makanan dan minuman. Semua dekorasi yang dipasang di pinggir kolam renangku semuanya itu berkat Event Organization dari Tulang Maruli, yaitu Omnya Margaret. Ia membantuku dengan memberi diskon setengan harga karena aku sudah lama kenal dengan keponakannya itu. Dekorasi yang dibuat semuanya serba putih, ada beberapa balon yang di gantung di atas kolam renang memakai tali, lalu juga ada lampu-lampu kecil LED berwarna kuning yang di gantung di atas kepala tamu undangan. lampu-lampu kecil tersebut di pasang dari pohon di pojok sebelah kanan sampai ujung pintu rumahku, lampu tersebut dibuat membentuk secara horizontal dan vertikal.

Beberapa jamuan makanan dan minuman tinggal mereka ambil di dekat pinggir kolam renang. Bi Ida dan Event Organization milik omaku turut membantu dalam menghidangkan menu makanan-makanan seperti ayam da kentang goreng, kentang balado, ayam gulai, dan makanan berat lainnya. Selain itu ada beberapa makanan penutup seperti buah-buahan, pudding coklat dan mangga, aneka camilan, dan tentunya kue ulang tahunku yang sudah kuletakkan di atas meja panjang dekat pinggir kolam renang.

Lihat selengkapnya