Sang Multitalenta : Tahun Pertama

M. Ferdiansyah
Chapter #3

Rahmat

Malam ini akan menjadi malam terakhirku sebelum memasuki hari pertama di Sekolah Menengah Atas atau memasuki peralihan menuju coming of age. Aku berpamitan dengan omaku dengan alasan akan pergi menonton bioskop bersama Margaret. Aku keluar dari pintu rumahku kemudian melihat jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 20.30 malam. Aku berjalan keluar menuju gerbang rumah kemudian disaksikan oleh malam dengan bulan purnama di atas kepalaku. Aku menunggu Margaret di depan gerbang karena sebentar lagi ia akan sampai dengan mobil barunya.

"Den, ibu minta ke Pak Asep suruh anterin Den Ferdian sama Non Margaret ke bioskop." Ucap Pak Asep dengan ramahnya.

"Gak usah pak, soalnya aku juga dijemput Margaret." Balasku dengan senyum.

Aku rasa oma mulai curiga akan gerak-gerikku. Aku melihat dari kejauhan ia sedang berdiri di depan pintu. Tak lama kemudian Margaret datang dengan membunyikan klason mobilnya. Ia membawa mobilnya yang berwarna kuning merek Toyota Alya.

"Hey, tampan butuh tumpangan?" Ucap Margaret menggodaku setelah membuka kaca jendela mobilnya.

"Dengan senang hati, Tante." Balasku.

"Dah Oma." Sahutku bersamaan dengan Margaret.

"Hati-hati sayang." Balas Oma.

Aku pergi ke bar, mengenakan kaos putih, celana jeans hitam, dan jaket kulit berwarna coklat sedangkan Margaret mengenakan turtleneck berwarna hitam, celana jeans biru, rambut keritingnya digerai dan memakai lipstik berwarna merah burgundy. Margaret selalu tampak cantik dan manis setiap pergi bersamaku, ia tahu jenis pakaian apa yang harus di sesuaikan dengan konsep acara yang ia kunjungi.

Aku memperkirakan sekitar 30 menit lebih untuk bisa sampai di sana. Aku menyalakan musik dari Spotifyku, aku mencari lagi Titanium milik Sia dan David Guetta. Kami bernyanyi dengan semangat untuk merayakan malam terakhir SMP kami dan membuang semua kesedihan dan kesialan yang menimpaku dan Margaret.

"I'm bulletproof nothing to loose... fireaway...."

Lihat selengkapnya