Setelah skandal yang menimpa Miya hari ini, aku benar-benar merasa bersalah karena telah mengetahui fakta yang sebenarnya. Jadi selama ini, apa yang kudengar dan kusimpan rahasia dari Miya adalah benar, bahwa ia terkena HIV. Aku turut perihatin dengan keadaanya saat ini. Ia benar-benar terpuruk melawan virus yang ada di dalam tubuhnya, ditambah semua murid di sekolah membulinya. Miya harus diskors selama satu bulan penuh karena telah membuat nama sekolah tercoret dari sekolah terbaik tahun 2017/2018. Berita tersebut menyebar cepat ke sekolah lain melalui sosial media dan dari mulut ke mulut. Begitupun dengan akun Instagram @bibir_smani yang langsung mengunggah skandal tersebut di laman feed dan stories-nya. Riska bilang, akun tersebut sudah beberapa kali diblokir. Namun, selalu kembali aktif dan tidak ada satupun dari tahun ke tahun siapa pengguna tersebut.
Saat di sekolah, Miya menghabiskan waktu selama dua jam lebih di Ruang Kepala Sekolah. Miya bilang, ia di interograsi habis-habisan oleh Pak Bonar dan guru BK yang menangani kasus anak-anak. Miya bilang, ia sudah mengatakan sejujurnya. Namun, Pak Bonar tidak mempercayai Miya begitu saja. Kasus yang ia alami merupakan pelecehan bukan karena ingin melakukan seks bebas. Aku setuju dengan pendapat Miya bahwa ia adalah korban pelecehan seksual. Namun, untuk minum alkohol adalah sebuah pelanggaran terbesar bagi seorang pelajar terutama di sekolah yang sekelas internasional.
Aku yakin, Regina adalah teman yang bisa dipercaya oleh Miya walaupun mereka baru berkenalan. Untung saja Regina selalu menemani Miya sepulang sekolah. Aku merasa beruntung memiliki teman sebaik Regina dan aku sama sekali belum melihat sisi buruk selama aku mengenalnya.
Saat ini, aku sudah pulang sekolah dan berada di depan pintu gerbang rumah. Aku segera menyalakan klason motorku kemudian gerbang langsung dibuka oleh Pak Asep. Aku menyapanya kemudian memakirkan motorku. Saat aku masuk ke dalam, aku melihat oma sedang duduk di bangku dan menikmati hidangan makan siang di meja makan. Hari ini tepat satu bulan, aku dan oma belum juga baikan. Aku selalu menyapanya. Namun, oma selalu menghindar dan tidak ingin berbicara denganku. Aku tahu zodiak oma adalah Leo karena itu ia sangat sulit memaafkan seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama. Aku menghampirinya kemudian duduk di bangku dan memandang wajahnya yang kikuk. Bibirku gemetar, saat ingin mengucapkan sesuatu. Perlahan-lahan aku berbicara.