Sang Multitalenta : Tahun Pertama

M. Ferdiansyah
Chapter #46

LIBURAN SEMESTER

Libur akhir semester satu dimulai dari tanggal 23 Desember sampai 8 Januari 2018. Selama dua minggu ini, aku berencana untuk menghabiskan waktu liburanku sendirian, aku akan mencari motif kematian Robby dan mencari petunjuk dari kasus Miya. Setelah pembagian rapot kemarin, aku mendapatkan nilai sempurna, beberapa temanku juga begitu. Namun, saingan terbesarku tetaplah Margaret. Ia mendapatkan peringkat satu di kelas, disusul olehku yang mendapat peringkat kedua dan Andin yang mendapatkan peringkat ketiga.

Aku tidak iri dengan pencapaian Margaret. Ia sangat senang sekali, setelah tiga tahun bersaing denganku, ia mendapatkan peringkat pertama. Aku turut bahagia, mungkin jika ia mengikuti lomba lagi, ia akan kalah dariku. Untuk peringkat sengakatan akan di umumkan jika sudah kenaikan kelas sebelas. Semua teman yang kukenal rata-rata masuk ke dalam peringkat sepuluh besar, kecuali Miya. Ia berada di peringkat paling bawah yaitu 40.

Sepulang dari pengambilan rapot, aku segera bergegas untuk menyusun strategiku. Awalnya, aku ingin meminta bantuan kepada Margaret. Namun, ia akan merayakan natal bersama ayahnya. Jadi, aku yang harus berjuang sendirian. Pertama-tama, aku mengambil papan tulisku yang ku simpan di bawah kolong tempat tidurku. Papan tulisku sudah berdebu, aku menyikap menggunakan kain dan kutiup secara perlahan-lahan.

Aku mengambil palu dan paku yang berada di gudang, di sana banyak sekali perkakas milik kakekku. Setelah dari gudang belakang, aku segera ke kamarku dan memaku menggunakan palu di tembok dekat jendela. Setelah ku paku, aku segera menggantungkan papan tulis putihku. Aku mengambil spidol di meja belajarku kemudian menulis beberapa kejadian yang ada di sekolah. Pertama aku menulis “Kasus Kematian Robby.” Aku memasukkan tersangka pertama adalah Rizal karena ia sangat dekat sekali dengan Robby. Kedua, adalah pacar Robby yang bernama Nandita, mereka berdua saling cinta namun beda agama. Ketiga, ayahnya Robby karena ia sempat menyebut kata “ayah.” Aku telah memasukkan ketiga nama tersebut.

Setelah kasus kematian Robby, aku beralih ke kasus Miya yang mengalami pelecehan, pemerkosaan dan terjangkit virus HIV. Aku memasukkan daftar tersangka ada Rizal dan Rahmat. Kejadian Miya terjadi saat SMP. Sedangkan Robby, tiga bulan setelah kasus Miya. Aku telah meriset apa yang terjadi antara Rizal dan Robby melalui Sega. Menurut Sega, mereka berdua sempat bertengkar di malam sebelum kematian Robby.

Sebagai seorang pemakai, aku melihat tatapan mata Robby yang sendu, bukan seorang pemakai. Pihak kepolisian pun tidak memberikan keterangan bahwa Robby memakai narkoba. Hal ini menandakan bahwa Robby melakukan bunuh diri karena sebuah tekanan dan depresi. Aku terus menulis dan tinggal mencari benang merah antara kasus kematian Robby dan kasus Miya. Aku harus mencari Rahmat karena ia adalah salah satu kunci yang menurutku ada sangkut pautnya antara Miya, Robby dan Rizal. Atau mungkin ayahnya Robby bisa menjadi pemicu.

Lihat selengkapnya