Blurb
"Aku khawatir Ann. Kamu tertembak di depanku dan aku hampir tidak percaya bahwa wanita yang. . . wanita yang berusaha menyelamatkan aku justru tertembak."
Hampir saja Fikri menyebutkan "wanita yang aku sayangi". Ia berusaha menjaga bibirnya meskipun ia tidak mampu menahan hatinya. Sekarang wanita itu ada dalam pelukannya dan selamat.
"Aku tidak kuat melihat kamu harus dua kali terkena tembakan dalam waktu satu minggu. Aku tidak pernah berada dalam kondisi seperti ini."
"Itulah risikonya jadi orang seperti aku, Fikri." Annetta menjawab.
Orang seperti apa, Annetta? Kehidupan yang bagaimana yang dijalaninya?
Saat benih suka mulai tumbuh di hatinya, Fikri justru semakin tidak tahu siapa Annetta.