Blurb
Dalam kesederhanaan dan ketidakpastian hidup, Riko, seorang remaja yatim yang tinggal di pinggir kota, selalu bermimpi besar. Dibesarkan oleh ibunya, dan merupakan seorang penjual ramen yang bekerja siang dan malam untuk menyambung hidup, Riko melihat dunia penuh warna dan impian di balik gerobak ramen yang sederhana. Ibunya yang sangat tangguh selalu menanamkan nilai ketekunan dan semangat juang pada Riko, berharap dia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Riko sering sekali mendapatkan perlakuan kurang baik dari teman teman nya. Teman yang selalu mengejek dan menghina Riko yaitu galih berserta cirle nya, diantara lain: galih sebagai ketua dari circle mereka, John teman dekat galih,dan tomas.
Mereka selalu menghina Riko dan sering sekali memaki Riko sebab hanya seorang anak dari penjual ramen pinggir jalan.
Walaupun begitu Riko tetap melawan mereka dan melaporkan tindakan tersebut. Riko tidak sedih meskipun ekonomi keluarganya pas-pasan, Riko tidak pernah berhenti bermimpi untuk meraih pendidikan tinggi dan keliling dunia. Sehari-harinya, ia sering terlibat dalam membantu ibunya berjualan, tetapi tetap menyisihkan waktu untuk belajar, bahkan hingga larut malam. Dan tak lupa juga Riko berdoa kepada sang pencipta untuk dapat meraih cita-cita yang iya inginkan.Semangat dan tekadnya menarik perhatian guru-guru di sekolah, terutama Pak Jaya, guru bahasa Indonesia yang selalu memotivasi Riko agar tak menyerah pada keadaan.