SANG PEMIMPI

Fahrul Fazhri Alvedro
Chapter #2

Perundungan terhadap Riko

Dihari Selasa yang cerah......

pagi itu Riko hendak berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah Riko hendak sarapan terlebih dahulu. Setelah selesai sarapan,Riko ditanya oleh ibunya "Riko sebelum berangkat ke sekolah,ibu boleh minta tolong tidak?." Riko pun menjawab "Baik ibu adakah yang bisa riko bantu?."Ibu pun menjawab:"Riko tolong belikan garam di warung depan ya." Riko:"baik ibu."

Setelah selesai sarapan Riko pun langsung pergi ke warung untuk membeli garam yang disuruh oleh ibunya. Sesampainya di warung Riko menanyakan:"berapa harga garam ya bu." Lalu ibu penjual nya pun menjawab:"25 ribu Riko."

Riko melihat uang yang diberikan oleh ibunya,dalam hati Riko:"waduh.. uang yang ibu berikan kurang 5 ribu." Ucap Riko dalam hati sambil terdiam. Ibu warung pun menepuk pundak Riko:" Riko apakah kamu tidak apa-apa?." Riko pun terkaget: "ehh... Iya bu tidak apa-apa." Setelah itu riko bilang ke ibu warung bahwa uang yang dia miliki itu ternyata kurang:"ibu... Maaf banget uang Riko kurang 5 ribu bu, jadi Riko berhutang kepada ibu warung 5 ribu." Ibu warung pun menjawab:"yasudah riko tidak apa-apa, hanya 5 ribu saja, tidak usah dibayar lagi." Ucap ibu warung. Riko pun kelihatan tidak enakan kepada ibu warung:"ehhh... Ini tidak apa-apa Bu,uang Riko kan kurang bu." Ibu warung pun menjawab:"tidak apa-apa Riko ibu ikhlas ko."

Setelah membeli garam di warung Riko langsung bergegas menuju kerumah untuk memberikan garam itu kepada ibunya. Sesaat di tengah jalan Riko melihat seekor burung yang sedang terjatuh. Lalu Riko bergegas menuju burung itu:" seperti nya burung ini terluka parah." Riko pun langsung bergegas membawa burung tersebut kerumahnya. Sesampainya di rumah Riko pun langsung memberikan garam kepada ibunya dengan tergesa-gesa:"huuu... Ini bu garam yang ibu inginkan." Ibunya pun langsung menerima garam tersebut. Lalu Riko langsung bergegas menuju ke kamar untuk mengobati burung itu.

Riko pun selagi mengobati burung itu sambil mengobrol dengan dirinya sendiri:" kamu kasian banget burung." setelah mengobati burung tersebut Riko langsung bergegas menuju ke sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah riko pun langsung berpamitan kepada ibunya.

Lihat selengkapnya