Sang Peneduh Hati

Ravistara
Chapter #1

Prolog

“Aku tetap tidak mengizinkan kamu pergi, Rum!”

Pekerjaan Arum terhenti. Ia menatap Ghazi yang duduk di tepi tempat tidur, memperhatikan dirinya selagi memasukkan baju-baju ke dalam koper terbuka di sebelah pria itu dengan gerakan kasar dan marah.

“Kenapa, Mas? Bukankah sudah ada Mala yang menemani Mas di sini?” Manik mata Arum bergetar. Ini kesekian kalinya ia berani menentang sang suami. Arum tahu persis risikonya. Cinta Ghazi kepadanya bisa saja memudar, tetapi ia tetap berkukuh mengedepankan ego.

“Kamu cemburu?” Sebuah pertanyaan frontal dari Ghazi meremas ulu hati Arum. Emosi yang terlanjur membuncah kini mengembun dalam bulir-bulir bening yang mengilapkan bola mata bundar indahnya. Berharap sang suami tersentuh, tetapi mustahil karena ia tahu betapa berprinsipnya Ghazi dalam memperlakukan dirinya dan Nirmala selama masa pernikahan mereka bertiga. Tidak boleh ada yang berat sebelah. Namun, bolehkah sekali ini saja ia menjadi seorang manusia biasa?

“Arumku Sayang .…” Ghazi menarik wanita cantik itu ke dalam dekapannya, berusaha meredakan perasaan Arum yang bergejolak seperti api dan sebentar lagi meledak. Perubahan pada diri Nirmalalah penyebabnya. Kabar yang seharusnya menggembirakan, tetapi Arum menafsirkannya sebagai sebuah ancaman karena berada di sisi yang berseberangan. Padahal, Ghazi sudah berupaya keras menjaga dua hati wanitanya agar senantiasa harmonis tidak berbentrokan.

Lihat selengkapnya