Enam Bulan Sebelumnya
Dalam keheningan malam yang menyelimuti kota besar di ujung lain negeri, seorang wanita muda duduk menyendiri di meja kerjanya yang berantakan dengan berkas dan dokumen. Lampu meja yang redup hanya menerangi sebagian wajahnya, menciptakan kontras antara cahaya dan kegelapan. Wanita itu adalah Nur, yang jauh sebelum menjadi bagian dari Pesantren Al-Hikmah, adalah seorang investigator yang tangguh dalam unit kejahatan terorganisir.
Nur, dengan mata yang tidak pernah lelah mencari kebenaran, dikenal karena ketekunannya dalam menangani kasus-kasus yang paling rumit. Dia telah menyaksikan sisi tergelap kemanusiaan, menghadapi penjahat yang tak hanya menguji keahliannya tetapi juga sering mengancam nyawanya. Setiap kasus yang dia selesaikan meninggalkan bekas, cerita tanpa suara yang terukir dalam memorinya.