Chandra Bientang saat ini menetap di Jakarta. Dia menempuh Program Studi Filsafat di Universitas Indonesia sejak 2007 dan lulus tahun 2013. Tahun 2019 menerbitkan novel perdananya dengan tema Urban Thriller berjudul Dua Dini Hari di bawah naungan Noura Publishing (Mizan Group). Pada tahun yang sama, cerpennya yang berjudul Anak Kucing Leti lolos seleksi dalam pemilihan Emerging Writers di Ubud Writers & Readers Festival yang diselenggarakan oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati. Cerpen ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan pada saat festival, berkolaborasi dengan para Emerging Writers lain dan para penulis Indonesia dalam buku berjudul Karma: A Bilingual Anthology of Indonesian Writings. Karya-karyanya berfokus pada isu-isu yang tengah terjadi di masyarakat.
Novelnya Dua Dini Hari berkisah tentang pembunuhan anak-anak jalanan di Jakarta, menyorot ketidakadilan dan ketimpangan sistem yang kerap tidak memanusiakan anak-anak jalanan dan kaum terpinggir.