SANG PEWARIS YANG TERBUANG

Dewi Hana
Chapter #9

Bab 9

"Kau mendekati Athena sekarang?" Cal menatap lurus ke arah Thanos, saat lelaki itu sedang menikmati minumannya di sebuah bar. 

Thanos menoleh, merasa pertanyaan itu tak menyenangkan bagi telinganya. "Apa maksudmu? Seolah aku terlalu sering bermain dengan wanita?" 

Cal tersenyum tipis, "Apa aku salah? Athena berbeda, Thanos. Dia bukan seperti wanita yang kau kenal selama ini."

Thanos menjilat giginya, menunjukkan wajah kesal dengan ucapan Cal yang seperti itu. "Memangnya apa yang akan kulakukan kepada Athena, hah? Jangan katakan kalau kau menyukai dia." 

"Aku hanya memberitahumu, jangan sampai kau memperlakukan Athena seperti yang sebelum-belumnya. Athena tahu tentang berita itu, Thanos." Cal menatap sayu, membuat Thanos terkejut. 

"Berita itu? Maksudmu?" Lelaki itu menautkan keningnya, menatap Cal dengan matanya yang tajam. 

"Soal Erica. Seseorang Memberitahunya. Dan, dia bertanya padaku apakah itu benar?" 

"Siapa yang mengatakan itu? Dia belum masuk ke perusahaan saat peristiwa itu terjadi. Lalu apa yang kau katakan padanya?" 

"Apalagi? Aku hanya bisa mengatakan kalau berita itu tidak benar, kan?" 

"Itu memang tidak benar, aku tidak terlibat dengan kematian Erica!" Thanos mengatakan itu dengan kesal, diteguknya minuman itu sampai habis. 

"Hentikan, kau sudah minum terlalu banyak." Cal mengambil gelas itu dari tangan Thanos, tapi Thanos menepisnya dan kembali memenuhi gelasnya dengan minuman beraroma kuat itu. 

"Kau sudah tidak waras? Bagaimana bisa seorang CEO hanya memikirkan cara untuk berenang-senang?" protes Cal. 

"Diamlah! Aku sudah bekerja keras untuk perusahaan itu, tidak bisakah aku bersenang-senang, hah?!" 

"Kau sudah mabuk, Thanos." 

Thanos tertawa, ia lantas meneguk minuman itu lagi dari botolnya. "Cal, dengarkan aku. Sejak aku muda, aku menuruti semua kata ayah. Aku bahkan tidak peduli saat ibu menegurku. Melakukan semua yang dia inginkan dan menjadi seperti yang dia mau. Keringatku tercurah untuk perusahaan itu. Lalu kenapa sekarang kau melarangku untuk menikmati semua yang kucapai? Kau ingin menjadi ayahku, hah?!" Thanos tertawa lagi, wajahnya memerah menunjukkan betapa minuman itu sudah membuatnya tenggelam semakin dalam. 

Cal menatap lelaki itu gemas, betapa susahnya untuk meruntuhkan sikap keras kepala Thanos. Dan Cal sama sekali tidak ingin tersinggung dengan semua kata-katanya. Cal tahu, Thanos hanya sedang frustrasi dengan masa lalunya itu. Ketika semua orang berpikir betapa beruntungnya dia, tapi tidak dengan Thanos.

"Kau benar-benar payah, Thanos," gumam Cal yang menatap tubuh sempurna itu tertidur di atas meja bar. 

... 

Thanos menyentuh kepalanya yang masih berdenyut, pening masih cukup terasa di kedua sisi pelipisnya. Lelaki itu berusaha bangun, menyibak selimut tebal yang menutupi dada telanjangnya. 

"Di mana ponselku? Sial!" Thanos mengumpat, meraba-raba sisi tempat tidur untuk menemukan benda berdering itu. 

"Kau sudah bangun?" Suara Cal akhirnya terdengar setelah Thanos menemukan benda itu di bawah bantalnya. 

Lihat selengkapnya