SANG PEWARIS YANG TERBUANG

Dewi Hana
Chapter #30

Bab 30

"Bagaimana liburanmu, Athena? Pasti menyenangkan." Athena terkejut saat ia berpapasan dengan Thanos pagi ini. Lelaki itu tampaknya datang lebih awal dari biasanya. 

"Maaf, apakah Cal tidak memberitahu Anda kalau saya tidak berlibur di sana?" Athena menatap punggung Thanos yang seketika berhenti saat wanita itu menjawabnya.

Lelaki itu berbalik, menatap Athena dengan menyipitkan mata. "Cal? Dia tidak mengatakan apa-apa padaku. Cal dan timnya kembali, tapi aku tidak melihatmu di sana. Jadi, aku hanya berpikir kau terlalu menikmati tempat itu. Bahkan sampai meninggalkan pekerjaanmu di sini. Kau harus ingat, tidak mudah untuk bergabung dengan De Aluna." Tatapan Thanos begitu tajam, rahang lelaki itu mengeras menunjukkan betapa ia marah saat mengatakan itu kepada Athena.

"Tapi, saya memang tidak berlibur. Saya di sana untuk proyek hotel itu."

"Proyek hotel?" Thanos menautkan alisnya. "Cal mengatakan proyek itu masih sangat alot, Athena. Lantas kau di sana untuk itu? Lalu bagaimana apakah ada kemajuan?" 

Athena tersenyum tipis, nada suara Thanos terdengar seperti sebuah ejekan ketika ia mengatakannya. Tapi Athena tak ingin memperburuk keadaan dengan membalas lelaki itu. Bagaimanapun juga ia bisa memecatnya kapan saja.

"Saya bertemu dengan pemilik kedai kopi di sana. Tempat yang juga didatangi Cal, tapi tampaknya Cal tidak pernah bisa bertemu dengan pemiliknya. Apakah dia memberitahu Anda tentang ini juga?"

"Tidak. Karena itu bukan bagian yang penting. Aku hanya ingin hasilnya, soal dia bertemu atau tidak itu adalah urusan mereka. Lalu, kau bertemu dengannya bagaimana hasilnya?"

"Itu ...."Athena terdiam, ia bingung harus mengatakan apa. Cal sudah berpesan padanya untuk tidak membicarakan soal dana kepada Thanos, karena Thanos tak ingin tahu soal itu. Yang Thanos inginkan hanyalah dana itu cukup untuk keperluan proyek ini.

"Sudah kuduga, kau juga pasti gagal, kan?" Thanos tertawa kecil, membuat Athena menatapnya dengan penuh tanda tanya. 

"Anda sudah tahu jawabannya," ucap Athena yang kini menatap ke dalam mata lelaki itu.

"Ya, kau tahu. Bukankah Cal juga kembali dengan gagal? Aku pikir kau mampu menyelesaikan ini, tapi sepertinya kau sama saja."

"Maksudnya? Saya bahkan baru memulainya. Tapi sepertinya Anda sedang mempermainkan saya."

Thanos mengerutkan dahinya, "Mempermainkanmu?"

Athena mengangguk. "Saya tahu Anda marah kepada saya. Tapi kenapa harus membuat permainan seperti ini."

"Aku tidak mengerti. Permainan apa yang kau maksud itu, Athena?"

"Itu Anda, kan?"

Thanos kini menatap Athena dengan pandangan heran. Berusaha mencerna pertanyaan itu. Tapi tetap saja, ia tak menemukan maksudnya.

"Katakan saja, apa maksudmu?"

"Saya tahu, pemilik kedai itu. Sekalipun Anda berpura-pura, itu tak bisa mengecoh saya."

"Kau baru saja mengatakan telah bertemu dengan pemilik kedai kopi itu, bukan? Tentu saja kau tahu siapa orangnya. Lalu, kenapa aku harus mengecohmu? Kau membuatku bingung, Athena."

"Anda. Anda adalah pemilik kedai itu, bukan?"

Lihat selengkapnya